View Full Version
Jum'at, 28 Aug 2015

Militer Filipina Klaim Bunuh 3 Anggota Abu Sayyaf Saat Operasi Penyelamatan Sandera di Jolo

JOLO, FILIPINA SELATAN (voa-islam.com) - Militer Filipina mengklaim membunuh 3 pejuang Abu Sayyaf hari Jumat (28/8/2015) dalam upaya penyelamatan para sandera yang ditahan oleh kelompok tersebut. Ini adalah upaya kedua dalam dua minggu terakhir ini. 

Sekitar 300 pejuang Abu Sayyaf mundur setelah selama satu jam baku tembak di hutan pulau terpencil selatan Jolo, klaim Brigadir Jenderal Alan Arrojado, komandan militer di daerah itu.

Namun militer tidak mengatakan jika ada sandera yang telah dibebaskan atau terluka dalam bentrokan, atau berapa banyak sandera yang diyakini telah ditahan di kamp Abu Sayyaf.

Sepuluh tentara Filipina terluka dalam pertempuran itu, Arrojado menambahkan.

"Para bandit memposisikan sandera mereka di belakang (dari kamp pemberontak), mereka tidak ingin melarikan diri lagi," ungkap Kapten Antonio Bulao, juru bicara militer di Jolo mengatakan kepada AFP.

Pekan lalu dua orang penjaga pantai Filipina, yang berada di antara 11 sandera yang ditahan oleh Abu Sayyaf, melarikan diri selama bentrokan sengit yang meletus setelah pasukan elit militer melancarkan operasi penyelamatan berisiko di Jolo. Militer mengklaim tentara menewaskan 15 anggota Abu Sayyaf dalam insiden tersebut.

Para anggota ASG sejak itu terpecah menjadi kelompok-kelompok kecil, masing-masing memegang beberapa sandera, Bulao menambahkan.

Upaya penyelamatan militer datang setelah mayat sandera ke-12, Rodolfo Baligao yang dipenggal ditemukan pada jalan raya sepi Jolo.

Jolo adalah basis dari Abu Sayyaf, sebuah kelompok pejuang Islam bersenjata berjumlah beberapa ratus orang yang didirikan di tahun 1990-an dengan uang dari jaringan Al-Qaidah pimpinan Syaikh Usamah Bin Ladin.

Kelompok ini terlibat dalam penculikan untuk membiayai operasi mereka, sering menargetkan orang asing dan kadang-kadang memenggal kepala tawanan jika uang tebusan tidak dibayar.

Kelompok ini juga telah disalahkan atas serangan bom terburuk di negara itu, termasuk pemboman dari feri Manila Bay pada tahun 2004 yang menewaskan lebih dari 100 orang. (st/AFP/voa-islam.com)

Editor: RF


latestnews

View Full Version