View Full Version
Sabtu, 29 Aug 2015

Presiden AS Barack Obama: Kami Semua Pro-Israel

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Presiden AS Barack Obama sekali lagi menyatakan dukungan penuh Amerika Serikat untuk Zionis Israel. Ia mengatakan bahwa semua orang harus tahu bahwa "kita semua pro-Israel."

Obama membuat komentar tersebut pada hari Jumat (28/8/2015). Ia berbicara selama webcast yang diselenggarakan oleh Federasi Yahudi Amerika Utara dan Konferensi Presiden Organisasi Utama Yahudi Amerika.

Presiden AS mengatakan bahwa dia berkomitmen untuk menjaga tepi militer Israel di Timur Tengah. Dia membandingkan perselisihan Washington dan Tel Aviv atas kesepakatan nuklir Iran sebagai sebuah perseteruan keluarga.

"Seperti semua keluarga, kadang-kadang ada perbedaan pendapat," Obama mengatakan kepada para pemimpin Yahudi Amerika. "Dan kadang-kadang orang lebih marah tentang perbedaan pendapat dalam keluarga dibandingkan dengan orang-orang yang bukan keluarga."

Iran dan kelompok negara P5 +1 -Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, Cina, dan Jerman- mengumumkan kesimpulan perundingan nuklir di ibukota Austria, Wina, pada 14 Juli.

Obama sedang berjuang untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir di Kongres yang didominasi Partai Republik. Ia meninjau kemungkinan untuk melakukan voting pada bulan September.

Loby Zionis Israel di AS telah meluncurkan kampanye besar-besaran untuk mengalahkan perjanjian bersejarah tersebut di Kongres. Pada saat yang sama, Obama menyerukan para penentang kesepakatan untuk mengevaluasi itu berdasarkan fakta.

"Saya menyatakan bahwa dalam perdebatan ini orang-orang perlu mengingat bahwa kami semua pro-Israel," katanya. "Kami harus memastikan bahwa kami tidak meragukan alasan rakyat."

"Terlepas dari masalah ini, persahabatan dan cinta antara orang Israel dan orang Amerika memunyai banyak cara yang bisa dimanifestasikan dalam bentuk apapun," katanya.

Obama juga meramalkan bahwa kebijakan AS dan Zionis Israel terhadap Iran akan diluruskan kembali secepatnya.

Dia memperbarui tuduhannya terhadap Iran dengan mengatakan negara ini berlawanan dengan Washington.

Dalam sebuah wawancara dengan Press TV pada hari Kamis, ilmuwan Amerika Richard A. Falk mengatakan, pemerintahan Obama tampaknya memperlengkapi Zionis Israel dengan senjata tangguh sebagai kompensasi atas kesepakatan nuklir Iran.

"Presiden Obama tampaknya mengembangkan kebijakan untuk memperlengkapi Israel dengan senjata yang sangat tangguh yang dapat digunakan dalam sebuah kasus serangan. Jadi itulah gambaran situasi saat ini di Amerika Serikat sebagaimana yang saya fahami" kata Falk, seorang emeritus profesor hukum internasional di Universitas Princeton Amerika. (st/ptv)

Editor: RF


latestnews

View Full Version