KAYSERI, TURKI (voa-islam.com) - Seorang wanita Thailand yang hari Senin (31/8/2015) diidentifikasi oleh polisi sebagai salah satu tersangka dalam pemboman Bangkok membantah mengetahui tentang serangan itu kepada AFP, menambahkan ia "terkejut" dihubungkan dengan kejahatan tersebut dan telah berada di Turki selama tiga bulan terakhir.
Sebuah foto dari Wanna Suansan, 26, telah ditampilkan di televisi Thailand Senin sore, ketika otoritas mengeluarkan surat perintah penangkapan pertama mereka dengan seorang tersangka atas ledakan yang menewaskan 20 orang di sebuah kuil di ibukota dua pekan lalu.
Polisi mengatakan ia telah menyewa sebuah apartemen di Minburi, pinggiran di timur laut Bangkok, di mana bahan-bahan untuk membuat bom diduga telah ditemukan.
AFP melacak nomor telpon Wanna dan seorang wanita yang menjawab nama itu mengangkat panggilan telepon Senin malam, mengatakan dia tinggal di kota Kayseri di Turki dengan suaminya yang kebangsaannya tidak dia sebutkan.
Bagaimanapun, AFP tidak bisa lebih jauh mengkonfirmasi identitasnya.
Wanna Suansan, seorang Muslimah Thailand dari selatan provinsi Phang Nga, mengatakan dia merasa ngeri ketika teman-temannya di Thailand mengatakan bahwa sebuah foto dari kartu identitasnya telah diedarkan ke masyarakat Thailand.
"Saya sangat terkejut dan berpikir teman-teman saya bercanda dengan saya," katanya.
"Saya belum pernah ke apartemen itu selama hampir satu tahun dari sekarang ... saya menyewanya dan kemudian teman suami saya tinggal di sana. Saya tidak tahu berapa banyak orang yang tinggal di sana."
"Saya telah di sini (Turki) untuk sekitar tiga bulan," katanya, menambahkan polisi Thailand telah menelponnya pada hari Senin dan memintanya "tidak perlu khawatir" dan untuk tetap melakukan kontak dengan mereka.
Ketika AFP menelponya kembali kemudian dia mengatakan dia tidak bisa berbicara lebih jauh karena polisi Thailand telah memperingatkan untuk tidak berbicara kepada media.
Polisi Thailand Senin menolak untuk mengkonfirmasi apakah mereka percaya Wanna berada di Turki.
Sebuah sketsa tersangka laki-laki berkumis, yang polisi gambarkan sebagai orang asing tak dikenal, juga ditampilkan selama siaran televisi junta Thailand.
Polisi mengatakan ia juga diyakini telah menyewa flat tersebut.
Wanna sendiri mengatakan dia tidak mengenali orang di sketsa itu.
Perilisan nama dan foto Wanna muncul untuk mengarah ke polisi tengah mempersempit perburuan kepada mereka yang berada dibalik peboman kuil Erawan.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu dan bantahan Wanna menutupi lebih lanjut gambaran yang sudah keruh dari serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Thailand tersebut.
Pada hari Sabtu, polisi menangkap seorang pria kurus dengan janggut tipis yang ditemukan dengan peralatan pembuatan bom di sebuah apartemen yang terpisah, tetapi belum mengidentifikasi dirinya secara terbuka.
Pria itu juga ditemukan dengan setumpuk paspor Turki palsu. Penangkapan itu diklaim membawa mereka ke apartemen yang disewa oleh Wanna. (st/AFP)
%MCEPASTEBIN%