View Full Version
Kamis, 03 Sep 2015

Junta Militer Mesir Akan Banjiri Terowongan 'Kehidupan' ke Gaza dengan Air

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Mesir berencana untuk membanjiri daerah di sepanjang perbatasan mereka dengan Jalur Gaza yang dikepung Zionis Israel dengan air dalam upaya untuk menghancurkan terowongan-terowongan bawah tanah "kehidupan" antara negara itu dan wilayah Palestina.

"Tentara Mesir telah mulai membangun jaringan pipa besar di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza," kata seorang sumber keamanan Palestina pada Rabu (2/9/2015), kantor berita Turki, Anadolu, melaporkan.

Dia menjelaskan bahwa rencana Mesir tersebut "bertujuan untuk menghancurkan terowongan bawah tanah dengan mengisi daerah itu dengan air."

Pemerintah Mesir belum membuat komentar tentang proyek tersebut.

Terowongan-terowongan perbatasan itu digunakan oleh orang-orang Palestina di Gaza untuk membawa barang-barang pasokan kebutuhan hidup mereka ke wilayah terkepung tersebut. Mereka menggunakan terowongan tersebut untuk mengirimkan pasokan kehidupan yang selama ini sangat terkendala oleh blokade Zionis Israel dan kadang penutupan perbatasan Rafah oleh junta militer Mesir.

Pada pertengahan Juni, militer Mesir mengatakan Kairo telah menghancurkan hampir 1.430 terowongan bawah tanah antara negara itu dan wilayah Gaza selama 18 bulan sebelumnya.

Tentara Mesir mengklaim bahwa terowongan itu "digunakan oleh teroris dan penjahat" untuk menyelundupkan senjata ke mujahidin di Semenanjung Sinai.

Program Pangan Dunia (WFP), bagaimanapun, mengatakan dalam sebuah laporan di bulan Februari 2014 bahwa terowongan-terowongan itu telah mewakili "pasokan utama dan jalur perdagangan komersial untuk barang ke Gaza" sejak 2007 setelah Zionis Israel memblokade total wilayah tersebut baik laut, darat maupun udara.

Puluhan orang, sebagian besar warga Palestina, telah kehilangan nyawa mereka selama penghancuran terowongan oleh militer, yang telah meningkat sejak berkuasanya "Fir'aun" baru Mesir Abdel Fatah Al-Sisi.

Sejak blokade total, jalur pantai itu mengalami situasi yang telah menyebabkan penurunan standar hidup, tingkat belum pernah terjadi sebelumnya dari pengangguran dan kemiskinan tak henti-hentinya.

'Sebuah kemarahan'

Dalam sebuah wawancara dengan Press TV, James Henry Fetzer, seorang ilmuan dan analis Amerika menjelaskan langkah Mesir membanjiri terowongan-terowongan Gaza sebagai "keterlaluan," menambahkan bahwa langkah tersebut membuktikan sejauh mana pengaruh rezim Zionis Israel pada rezim pemerintah militer Mesir.

"Keputusan oleh Mesir untuk membangun jaringan pipa air untuk membanjiri terowongan-terowongan warga Palestina Gaza benar-benar keterlaluan dan tidak manusiawi dan menggambarkan jangkauan mesin politik Zionis untuk menimbulkan lebih banyak dan lebih sakit pada rakyat Palestina," katanya.

Fetzer lanjut mengecam kebungkaman diam-diam dari junta militer di Mesir atas aksi teror rezim Zionis Israel terhadap warga Palestina dan kebisuan masyarakat internasional dalam hal ini. (st/ptv)

%MCEPASTEBIN%


latestnews

View Full Version