View Full Version
Ahad, 06 Sep 2015

Anak Pejabat Militer Syi'ah Hizbullat Ditangkap Karena Jual Senjata ke Daulah Islam (IS)

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Dalam perang, jual beli senjata antara kedua belah pihak yang sedang bertikai adalah hal yang lumrah dilakukan oleh oknum dari kedua belah pihak, bisa jadi karena rasa simpati ataupun karena ingin mencari keuntungan semata.

Mujahidin yang terlibat dalam perang di Afghanistan dan juga Chechnya, kerap membeli senjata dari para perwira korup Sovyet, yang kemudian berganti nama menjadi Rusia, untuk mereka pakai memerangi musuh mereka yang tak lain adalah pasukan Uni Sovyet atau Rusia sendiri.

Itu pula yang terjadi antara Daulah Islam (IS) dan Syi'ah Hizbullat dimana oknum dari kelompok militan Syi'ah Libanon yang membantu Assad menghadapi mujahidin di Suriah, menjual senjata kepada IS. Hal ini terungkap setelah oknum tersebut ditangkap oleh militer rezim Bashar Al-Assad  dan terancam hukuman mati.

Pasukan keamanan Suriah telah menangkap anak seorang pejabat militer tingkat tinggi Syi'ah Hozbullat atas tuduhan membeli senjata dari tentara Suriah dan menjualnya kepada anggota Daulah Islam (IS) di Qalamoun.

Situs berita Libanon Janoubia hari Selasa (1/9/2015) melaporkan bahwa intelijen Suriah pada pertengahan Agustus menangkap sekelompok calon tentara yang menjual senjata tingkat menenangah dan amunisi untuk seorang individu Libanon, yang juga ikut ditangkap.

Badan keamanan Suriah menemukan bahwa warga nasional Libanon yang ditahan diidentifikasi hanya sebagai Ammar Y.Sh.-adalah anggota dari milisi Syi'ah Hizbullat, sumber terpercaya di Bekaa mengatakan kepada outlet tersebut.

Janoubia menambahkan bahwa Ammar Y. Sh.-anak tertua dari pejabat militer tingkat tinggi Syi'ah Hizbullat di Bekaa- bisa bebas keluar dan masuk Suriah dengan senjata karena posisinya di partai Syi'ah bersenjata tersebut, yang berjuang atas nama rezim Bashar Al-Assad.

Penyelidikan oleh pasukan keamanan Suriah juga mengungkapkan bahwa senjata-senjata itu telah diselundupkan melalui wilayah Libanon kepada IS, yang memiliki kehadiran di sepanjang front tertentu Qalamoun yang berbatasan dengan daerah yang dikendalikan Syi'ah Hizbullat, serta di pegunungan di sekitar Ras Baalbek Libanon.

Sejauh ini pasukan keamanan Suriah telah menolak untuk menyerahkan terdakwa anggota Syi'ah Hizbullat itu kepada pihak Libanon dengan alasan bahwa Suriah memiliki yurisdiksi atas dirinya sejak kejahatannya itu dilakukan di wilayah Suriah, laporan itu juga mengatakan.

Menurut Janoubia, Syi'ah Hizbullat telah diberitahu bahwa hukuman mati telah dikeluarkan terhadap Ammar Y.Sh dan anggota lain dari jaringan penyelundupan tersebut, dan bahwa hal itu akan dilaksanakan segera. (st/now)

%MCEPASTEBIN%


latestnews

View Full Version