IRLANDIA (voa-islam.com)- Setelah sembilan tahuin mengajukan proposal, akhirnya azin mendirikan masjid didapatkan oleh komunitas muslim di Tralee, Kerry, Irlandia.
Di sana juga diperbolehkan membangun pusat kajian Islam. Akan tetapi ada syarat yang harus diikuti oleh kominitas tersebut, yakni umat Islam yang hendak azan dilarang menggunakan pengeras suara.
Keputusan pembangunan itu sempat ditunda karena masjid berencana membangun menara setinggi 23 meter untuk panggilan shalat.
Organisasi Pusat Kajian Islam Kerry Mohammad Altaf mengatakan pembangunan menara tidak akan lagi digunakan sebagai pemanggil shalat. ”Jadi tidak ada panggilan untuk shalat guna menghormati kesibukan di wilayah itu,” ujarnya seperti yang dikutip Republika.
Kabupaten Kerry memiliki jumlah muslim terbesar di Irlandia setelah Cork, Dublin and Limerick. Terdapat sekitar 1500 umat muslim di seluruh wilayah Kerry berdasarkan data sensus 2011. Namun jumlah itu dikabarkan terus bertambah. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)