View Full Version
Sabtu, 12 Sep 2015

Wartawati Tendang Imigran Muslim akan Dijatuhi Hukuman

BUDAPEST (voa-islam.com)- Jurnalis wanita dari Hongari yang menendang imigran Suriah beberapa waktu kini menghadapi sidang perdananya. Jaksa penuntut mengatakan, mereka telah memulai penyelidikan kriminal terhadap wanita tersebut.

Adalah Petra Laszlo, wartawati yang nampak jelas memperlihatkan tindakan tidak manusiawinya.

Dalam rekaman yang tersebar, sontak memantik kemarahan penduduk dunia. Petra Laszlo terlihat menjegal seorang pria yang lari sambil menggendong anak, dan menendang seorang anak yang juga tengah berlari, di kota Roszke dekat perbatasan dengan Serbia.

Wartawati yang diketahui bekerja untuk N1TV itu, ternyata sebuah stasiun televisi berbasis internet yang dekat dengan partai sayap kanan Hongaria, Jobbik. Atas tindakan tidak manusiawi itu,  dua partai oposisi kecil mengajukan tuntutan kriminal terhadap Laszlo tak lama setelah video tersebut mulai tersebar di media sosial, Selasa.

"Dalam penyelidikan, pihak berwajib juga akan memeriksa apakah kejahatan lebih serius, kemungkinan dilakukan," kata Sandor Toro, wakil kepala jaksa wilayah Csongrad, seperti yang dikutip Antara.

Insiden tersebut terjadi saat ratusan migran melanggar garis polisi di sebuah pusat pengumpulan dekat perbatasan Serbia, tempat ribuan migran setiap hari dalam sebulan terakhir menyeberang.

"Ini gambar yang mengejutkan. Anda adalah bagian dari kantor berita. Dengan tangan Anda merekam, dan dengan kaki Anda melukai orang lain," kata Aniko Bakonyi dari kelompok hak asasi manusia Komite Helsinki Hongaria. Video tersebut memperlihatkan Laszlo "hanya menendang orang asing, tidak ada yang lain, termasuk seorang anak yang jelas-jelas pencari suaka," imbuh Bakonyi. "Karena ia bekerja sebagai juru kamera di sana, dia jelas tahu siapa yang dia tendang. Ini bukan tidak disengaja, tidak ada kesalahan soal itu."

Sementara Laszlo sendiri belum memberikan reaksi secara terbuka terkait masalah tersebut. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version