BANGKOK, THAILAND (voa-islam.com) - Otoritas kepolisian Thailand mengatakan seorang tersangka utama dalam pemboman sebuah kuil Budha di pusat Bangkok bulan lalu yang menewaskan 20 orang dan melukai lebih dari 120 lainnya telah melarikan diri ke Turki.
Juru bicara polisi nasional Thailand Prawut Thavornsiri mengatakan pada hari Senin (14/9/2015) bahwa informasi yang dikumpulkan oleh polisi Thailand dan pejabat Bangladesh menunjukkan bahwa warga nasional Cina, Abudureheman Abudusataer, 27-tahun, yang diyakini telah mendalangi pemboman Kuil Erawan pada 17 Agustus, meninggalkan Bangladesh pada 30 Agustus, dan melakukan perjalanan ke Istanbul di Turki sebagai tujuan terakhirnya.
Pada hari Sabtu, pemerintah Thailand mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Abudureheman Abudusataer juga dikenal sebagai Ishan, atas tuduhan kepemilikan bahan pembuat bom.
Abudusataer berangkat dari Thailand ke Bangladesh satu hari sebelum serangan bom, dan ada spekulasi bahwa ia mungkin telah pergi ke Cina kemudian. Dia akhirnya mendarat di kota Istanbul Turki melalui ibukota India New Delhi dan Abu Dhabi di Uni Emirat Arab.
Laporan itu muncul pada hari yang sama dengan Inspektur Jenderal Malaysia Khalid Abu Bakar mengatakan kepada para wartawan bahwa seorang warga Pakistan dan dua warga Malaysia telah ditahan sehubungan dengan ledakan bom di Bangkok.
Trio itu dilaporkan ditangkap beberapa hari yang lalu setelah pasukan keamanan Malaysia diberi informasi oleh rekan-rekan mereka dari Thailand.
Khalid tidak memberikan informasi apapun di wilayah Malaysia mana ketiganya ditangkap, kapan mereka akan diadili atau apa yang mungkin akan dituduhkan. (st/ptv)