TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Daulah Islam (IS) cabang Libya telah merilis sebuah video yang menunjukkan eksekusi dari seorang warga Tunisia karena melakukan kegiatan mata-mata untuk pemerintah Libya yang diakui Barat.
Rekaman yang dirilis hari Senin (14/9/2015), menunjukkan orang tersebut dalam jumpsuit oranye dan mata tertutup, berlutut di depan sekelompok orang bersenjata di kota timur Benghazi.
Ketika salah satu orang selesai membacakan kalimat barupa "kematian untuk mata-mata," yang lain menembaknya di kepala beberapa kali sambil meneriakkan takbir.
Pria itu dikatakan tukang roti berusia 39 tahun yang tinggal di Benghazi, tempat lahirnya revolusi 2011 yang menggulingkan diktator Muammar Khadafi dan menjerumuskan negara itu ke dalam kekacauan yang terus hingga saat ini.
Negara Afrika Utara itu memiliki dua pemerintah saingan dan beberapa kelompok bersenjata berlomba-lomba untuk menguasai negara dan minyaknya, dan kelompok Islam telah mengeksploitasi gejolak tersebut untuk membangun pijakan.
Dua wartawan Tunisia, Sofiene Churab dan Nadhir Ktari, menghilang di Libya tahun lalu. IS mengumumkan pada Januari bahwa mereka telah mengeksekusi keduanya, tetapi kementerian luar negeri di Tunis baru-baru ini mengatakan mereka memiliki "bukti yang tak terbantahkan" jika keduanya masih hidup. (st/ptv)