GUANTANAMO, KUBA (voa-islam.com) - Seorang tahanan Arab Saudi yang dikatakan oleh militer AS telah menjadi pengawal pribadi Syaikh Usamah Bin Ladin telah dipindahkan dari Teluk Guantanamo setelah lebih dari satu dekade di balik jeruji besi, Pentagon mengatakan Selasa (22/9/2015).
Abdul Shalabi, 39, pertama kali ditangkap oleh pasukan Pakistan pada bulan Desember 2001 dan dipindahkan ke Guantanamo pada bulan berikut.
Tapi pada bulan Juni tahun ini, sebuah panel tinjauan "memutuskan hukum lanjutan terhadap tahanan perang Abdul Shalabi tidak tetap diperlukan untuk melindungi terhadap ancaman signifikan yang berlanjut bagi keamanan Amerika Serikat," kata sekretaris pers Pentagon Peter Cook.
Shalabi, yang merupakan pelaku lama aksi mogok makan, sedang dirilis sebagai bagian dari program rehabilitasi pemerintah Saudi untuk para mantan tahanan dan ia akan dipantau selama bertahun-tahun yang akan datang.
"Amerika Serikat berkoordinasi dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk memastikan transfer ini berlangsung konsisten dengan keamanan yang sesuai dan tindakan perlakuan yang manusiawi," klaim Cook.
Pemindahan Shalabi berarti tinggal 114 narapidana yang sekarang masih tetap berada di Guantanamo.
Menurut file Departemen Pertahanan 2008 tentang Shalabi, ia ditangkap ketika mencoba menyeberangi perbatasan Afghanistan-Pakistan setelah meloloskan diri dari pengepungan pasukan khusus AS dan Afghanistan di kompleks benteng Al-Qaidah di gunung Tora Bora.
Ia ditangkap sebagai bagian dari kelompok yang disebut "Dirty Thirty," yang termasuk Syaikh Usamah Bin Ladin lainnya para pengawalnya. (st/AFP)