Sholat di Hotel Tidak Menyurutkan Jamaah untuk Berkurban

LONDON (voa-islam.com)- Pensosbud KBRI London Yudho Priambudi Asruchin melakukan sholat Idul Adha di hotel Inggri. Sebanyak 400 umat Islam yang sekitar pun ia katakan bergabung dalam merayakan hari Raya Idul Kurban tersebut. Diawali dengan lantunan takbir, sholat pun dimulai. Pukul 08.30 waktu setempat yang dilaksanakan di Best Western Palm Hotel. Demikian yang dikutip dari Antara, kemarin (24/09/2015).

Dalam pelaksanaan sholat Idul Adha 1436 H, bertindak selaku Imam/Khatib adalah Ustad Ahmad Najmuddin Shiddiq. Dalam ceramahnya, Ahmad di antara lain menyampaikan tentang kisah Nabi Ismail dan Telaga Zam-Zam. Selanjutnya, disampaikan bahwa keikhlasan dan ketaqwaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan Nabi Ismail, putra yang sangat dicintainya, merupakan bukti bahwa Nabi Ibrahim lebih mencintai Allah daripada anaknya.

Ahmad juga menyampaikan tentang kelapangan bersedekah bagi kehidupan sosial. Ia menyatakan bahwa bila umat Islam yang rajin sedekah tidak akan menemukan kebuntuan di dalam hidup. Karena di dalam sedekah memiliki banyak manfaat, di antaranya mencegah kefaqiran.

"Bahwa banyak orang yang jatuh miskin karena judi dan kesenangan duniawi, namun tidak ada orang yang jatuh miskin karena sedekah," ia meyakini.

Oleh karena itu, Ustad Ahmad menganjurkan para jemaah untuk berkorban setiap tahun, meski hanya dalam bentuk seekor kambing oleh satu keluarga. Sholat Idul Adha dilanjutkan dengan acara ramah tamah yang diikuti oleh seluruh jemaah sholat.

Sementara itu para pelajar Indonesia yang tengah menuntut ilmu mengikuti sholat Idul Adha di sport hall Essex University, meskipun hujan lebat tidak menyuruti warga Indonesia di Colchester mengikuti Sholat yang dimulai pukul 07,45 waktu setempat. 

Imam dalam acara sholat Idul Adha adalah Abdul Karim, yang mahasiswa doktoral bidang computer science yang dalam kotbahnya, pria yang berasal dari Saudi Arabia minta kepada jemaah untuk terus mencermati dan mengamalkan intisari dari peringatan idul adha, berkurban untuk sesama, saling tolong menolong dalam kebaikan, dan tidak egois. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)