View Full Version
Senin, 05 Oct 2015

Bangladesh Tolak Keterlibatan Daulah Islam (IS) dalam Pembunuhan Warga Asing di Dhaka

DHAKA, BANGLADESH (voa-islam.com) - Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina telah menolak klaim oleh Daulah Islam (IS) atas keterlibatan mereka dalam pembunuhan dua orang asing di negara tersebut.

Hasina mengatakan kepada para wartawan pada konferensi pers di kantornya di ibukota Bangladesh, Dhaka, pada hari Ahad (4/10/2015) bahwa polisi masih belum memiliki bukti untuk mengkonfirmasi IS berada di belakang pembunuhan tersebut.

"Kami masih belum menemukan keterlibatan (dari IS). Kita harus menyelidiki," katanya, menambahkan, "Kami tidak punya petunjuk. Jika seseorang mengklaim bertanggung jawab, mengapa kita harus menerimanya? "

Dia menekankan bahwa lembaga penegak hukum Bangladesh tidak akan membiarkan kelompok-kelompok seperti IS beroperasi di seluruh negeri itu, mengatakan, "badan-badan intelijen kami aktif."

Juga pada hari Ahad, Menteri Dalam Negeri Bangladesh Asaduzzaman Khan Kamal menolak keras setiap kehadiran IS di negara ini. "Saya dapat mengatakan lagi dengan berani bahwa tidak ada keberadaan ISIL di Bangladesh," klaimnya, menyebut nama lain sebelumnya dari IS, menambahkan pembunuhan seperti itu "upaya untuk menciptakan instabilitas di negara ini."

Komentar itu muncul sehari setelah warga nasional Jepang ditembak mati di Bangladesh utara dalam serangan yang dinyatakan oleh IS.

Hoshi Kunio, warga Jepang berusia 66 tahun, mengendarai becak di Kaunia di distrik Rangpur, sebuah kota di Bangladesh utara, ketika ia ditembak mati oleh orang-orang bersenjata, Sabtu.

Polisi mengatakan bahwa Kunio sering berkunjung ke Bangladesh dan bekerja pada sebuah proyek pertanian di Rangpur, sekitar 300 kilometer utara ibukota, Dhaka.

Serangan itu terjadi kurang dari sepekan setelah Cesare Tavella, seorang pekerja bantuan Italia, ditembak dan tewas di dekat ibukota. IS telah menyatakan mereka bertanggung jawab atas serangan itu. (st/ahram)


latestnews

View Full Version