ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Dewan Turkmen Suriah mengatakan bahwa intervensi Rusia adalah untuk mendukung Presiden Bashar Al-Assad dari oposisi Suriah, bukan untuk melawan Daulah Islam (IS).
Pada hari Rabu, pesawat-pesawat tempur Rusia menyerang sasaran di dalam wilayah Suriah untuk pertama kalinya. Menurut klaim Kementerian Luar Negeri Rusia, Sabtu, serangan itu telah menargetkan posisi-posisi yang dikuasai oleh IS.
Berbicara kepada Anadolu Agency pada hari Ahad (4/10/2015) Ömer Ceren, anggota dewan penasehat di kelompok Turkmen yang berbasis di Ankara, mengatakan bahwa intervensi Rusia adalah "dalih" untuk mendukung rezim Assad. Dia mengklaim dengan mengatakan tidak ada operasi Rusia yang telah menargetkan IS.
Dewan Turkmen Suriah adalah yayasan yang mewakili orang Turkmen di Suriah dan bertujuan untuk melindungi hak-hak mereka.
Turkmen adalah kelompok etnis Turki yang sebagian besar berbasis di Suriah dan Irak, di mana mereka tinggal bersama penduduk mayoritas Arab dan Kurdi. Masyarakat Turkmen, yang meliputi, baik Muslim Sunni dan Kafir Syi'ah berbagi kedekatan ikatan budaya dengan orang-orang Turki.
Ceren, yang juga bertanggung jawab untuk warga Turkmen di daerah Bayir Bucak Latakia di barat laut Suriah, mengatakan bahwa waktu dukungan Rusia untuk Assad telah datang pada saat ketika rezim itu hampir terkalahkan oleh kelompok pejuang oposisi.
Ceren mengatakan bahwa pasukan anti-Assad "hendak mengambil kendali dari jalan Homs-Damaskus serta menerobos blokade yang dikenakan rezim pada utara Ghouta. Rusia menyelamatkan Assad dari eksekusi".
"ISIS tidak ada di daerah-daerah yang ditargetkan [oleh serangan Rusia]," kata Ceren, menyebut nama IS sebelumnya, menambahkan: "Terutama di rumah sakit dan desa-desa yang menjadi sasaran."
Perwakilan Turkmen itu mengatakan bahwa di provinsi Idlib, Aleppo dan Latakia 200 warga sipil telah tewas dalam tiga hari terakhir dari pemboman.
Dalam lima hari terakhir, pemboman di desa-desa terutama di daerah Turkmen di Bayir Bucak telah meningkat "300 persen," kata Ceren, mengutuk serangan yang ia gambarkan sebagai "belum pernah terjadi sebelumnya" sejak awal perang saudara Suriah.
Turkmen adalah kelompok etnis Turki yang sebagian besar berbasis di Suriah dan Irak, di mana mereka tinggal bersama penduduk mayoritas Arab dan Kurdi. Masyarakat Turkmen, yang meliputi, baik Muslim Sunni dan Kafir Syi'ah berbagi kedekatan ikatan budaya dengan orang-orang Turki. (st/aa)