View Full Version
Senin, 12 Oct 2015

Foto-foto Muslimah Palestina Tanpa Takut Terjun ke Garis Depan Menghadapi Pasukan Zionis Yahudi

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Muak dengan kelakuan biadab Zionis Yahudi membuat para warga Palestina didominasi kaum muda bahu membahu melakukan perlawanan terhadap bangsa kera dan babi tersebut mulai dari anak-anak, remaja, pemuda bahkan kini para pemudinya.

Saat ini lebih dan lebih banyak lagi pemudi Palestina yang berpartisipasi dalam protes terhadap rezim Israel ketika ketegangan terus melonjak di wilayah-wilayah pendudukan menyusul gelombang kekejaman mematikan terhadap warga Palestina selama beberapa hari terakhir.

Meskipun menghadapi peluru karet, gas air mata, granat dan bahkan peluru tajam tentara Zionis Israel, para wanita muda Palestina menyingkirkan rasa takut mereka terhadap penahanan dan penyiksaan untuk bergabung di garis depan bersama dengan para pemuda dan menantang kehadiran para para penyusup.

Berikut foto-fotonya:

Seorang Muslimah Palestina berhadap-hadapan dengan pasukan Zionis.

Siap dengan demo damai, namun lebih siap berkonfrontasi jika protes berakhir dengan bentrokan.

Muslimah Palestina mempersiapkan diri mereka selama bentrokan dengan pasukan Zionis di kota Al-Khalil (Hebron )Tepi Barat, 7 Oktober 2015. (AFP)

Para Muslimah Palestina, bergabung di garis depan melawan pasukan Zionis, dimana mereka menghadapi peluru karet, granat kejut, granat asap bahkan peluru tajam. (AFP)

Wanita Palestina berlari saat tentara Zionis menembakkan granat kejut di Kota Tua Al-Quds, Yerusalem pada 13 September 2015. (Reuters)

Resiko tertangkap, terluka bahkan mungkin meregang nyawa

seorang Muslimah terluka dan terbaring di jalan saat konfrontasi dengan pasukan keamanan Zionis Israel.

Tertangkap dan mungkin akan mengalami berbagai penyiksaan dan pelecehan adalah resiko yang mereka harus hadapi demi memperjuangkan kebebasan mereka.

Para Muslimah Palestina mengibarkan bedera tauhid dan negara mereka saat pawai di Umm Al-Fahm 60 km utara Tel Aviv. (AFP)


latestnews

View Full Version