View Full Version
Jum'at, 16 Oct 2015

Malaysia Tangkap Hacker Penyebar Data Pasukan AS ke Daulah Islam (IS)

KUALA LUMPUR, MALAYSIA (voa-islam.com) - Seorang warga Kosovo telah ditangkap di Kuala Lumpur karena meretas komputer dan diduga memberikan informasi tentang anggota pasukan AS untuk Daulah Islam (IS), kata pihak berwenang Malaysia dan AS.

Kepala Polisi Malaysia Khalid Abu Bakar mengatakan dalam sebuah pernyataan Kamis (15/10/2015) malam bahwa pria tersebut, di usia 20-an, ditangkap 15 September. Khalid mengatakan penyelidikan menunjukkan pria itu melakukan kontak dengan para pemimpin senior Daulah Islam di Suriah, dan dituduh memberikan informasi tentang para anggota tentara AS setelah meretas beberapa server.

Khalid mengatakan pria itu, yang masuk Malaysia pada bulan Agustus 2014 untuk mempelajari ilmu komputer di lembaga swasta, akan diekstradisi ke AS

Dalam pernyataan terpisah, Departemen Kehakiman AS mengidentifikasi pria itu sebagai Ardit Ferizi, diyakini pemimpin sebuah kelompok hacker Internet Security yang disebut Kosova Hacker. Dikatakan dia akan diadili atas tuduhan pelanggaran meretas komputer dan pencurian identitas.

Dikatakan Ferizi, dikenal dengan julukan hacker nya "Th3Dir3ctorY," diduga menyusup ke sistem komputer dari perusahaan-perusahaan yang berbasis di AS dan mencuri informasi pribadi pada 1351 personil militer dan pegawai pemerintah AS lainnya.

Antara Juni dan Agustus 2015, Ferizi diduga memberikan informasi kepada anggota IS Junaid Hussain, yang juga dikenal sebagai Abu Hussain al-Britani. Pada 11 Agustus, Hussain memposting tweet berjudul "BARU: Militer AS dan Pemerintah DiHACKED oleh Divisi Hacking Daulah Islam" yang berisi link ke dokumen 30-halaman, kata pernyataan AS.

Posting ini dimaksudkan untuk memberikan pendukung IS di AS dan di tempat lain dengan informasi untuk tujuan mendorong serangan jihad terhadap orang-orang tersebut, katanya.

"Kasus ini adalah yang pertama dari jenisnya dan dengan dakwaan ini, kami berusaha untuk menahan Ferizi bertanggung jawab atas pencurian informasi ini dan perannya dalam (Daulah Islam) yang menargetkan pegawai pemerintah AS," Asisten Jaksa Agung untuk Keamanan Nasional John P. Carlin mengatakan dalam pernyataan AS. (st/tds)


latestnews

View Full Version