QAMISHILI, SURIAH (voa-islam.com) - Pesawat-pesawat tempur Suriah dan Rusia melakukan beberapa serangan udara di pinggiran provinsi Idlib di Suriah utara, di tengah bentrokan sengit antara pasukan pro-Assad dan kelompok pejuang oposisi di tanah, para aktivis lokal melaporkan.
Sekitar 40 warga sipil, termasuk enam anak, tewas dalam waktu kurang dari 12 jam dalam serangan udaratu .
"Angkatan udara Suriah dan Rusia menargetkan kota Killi di Idlib, menewaskan lima belas orang, termasuk tiga anak," kata aktivis lokal Nour Maree kepada ARA News hari Ahad (25/10/2015).
"Sejumlah relawan pertahanan sipil juga telah tewas dalam serangan itu," tambah sumber tersebut.
Sementara itu, kota Sarmin di pinggiran Idlib dibombardir oleh angkatan udara Rusia, "di mana lebih dari dua puluh warga sipil, termasuk beberapa relawan sipil, tewas," Maree melaporkan.
Selama beberapa hari terakhir, Rusia telah mengintensifkan serangan udara pada Idlib, Hama dan Aleppo, menewaskan puluhan warga sipil, termasuk aktivis media dan pekerja bantuan, sumber-sumber lokal melaporkan.
Sementara itu pejuang oposisi Suriah kembali merebut kontrol atas dua desa di provinsi Hama dan menghancurkan beberapa tank milik rezim Suriah.
Moskow mengklaim operasinya menargetkan Daulah Islam (IS) dan "kelompok-kelompok teroris" lainnya, tetapi para aktivis mengatakan Rusia lebih banyak menghantam posisi-posisi kelompok pejuang oposisi anti-Assad selain IS dan juga warga sipil.
Sejak awal serangan udara Rusia di Suriah pada 30 September, sekitar 350 orang, termasuk 120 warga sipil dan 33 anak-anak, telah tewas sementara ribuan lainnya terluka. (an/ARA)