DAMASKUS (voa-islam.com) – Benar-benar biadab dan keji, sedikitnya 40 orang tewas dan 100 luka-luka ketika pasukan pemerintah Suriah menembakkan rudal ke sebuah pasar di kota dekat Damaskus, ungkap kelompok monitor konflik dan penyelamatan lokal, Jumat, 30/10/2015.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang memonitor perang melalui jaringan sumber di lapangan, mengatakan pasukan pemerintah menembakkan 12 rudal ke Douma, 15 km timur laut dari Damaskus.
Akibatnya, Douma menderita dengan sangat akibat banyaknya korban dan luka-luka, dan rezim Damaskus, mengatakan memerangi para “teroris”. Ini sungguh sangat keji dan biadab. Tanpa perikemanusiaan. Barbar. Bagaimana rezim Bashar al-Assad, setiap hanya membunuhi rakyat sipil.
Pertahanan Sipil Suriah, kelompok penyelamat kemnusiaan lokal yang berkerjai di daerah-daerah yang dikuasai oposisi, memposting gambar pada halaman Facebook-nya dari sekitar selusin mayat berlumuran darah diletakkan di tanah pada terpal plastik dan mengatakan lebih dari 45 telah tewas akibat serangan, yang digunakan peluru kendali.
"Benar-benar keji bahwa sementara para pemimpin dunia bertemu untuk perdamaian di Wina, serangan terhadap warga sipil terus berjatuhan di Suriah," kata kelompok itu di Twitter.
Gambar video yang menunjukkan orang yang selamat dalam sebuah suasana kacau diantara puing yang menghitam dan api. Rekaman menunjukkan tubuh manusia berserakan di pasar, di mana toko-toko telah hancur berkeping-keping. Ungkap Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi peristiwa ditampilkan.
Banyak penduduk Douma ini telah melarikan diri konflik empat tahun, pindah ke daerah pedesaan di dekatnya. Petugas medis mengatakan mereka telah berjuang untuk mengatasi dengan sejumlah besar terluka dalam serangan intensif.
Perang saudara 4 tahun Suriah telah menewaskan lebih dari 500.000 orang dan mengakibatkan lebih dari 16 juta penduduk pergi, meninggalkan rumah mereka, termasuk mencari suakan politik di Eropa. Ini bencana kemanusiaan yang tanpa tara. (mashadi/aby/voa-islam.com)