View Full Version
Sabtu, 31 Oct 2015

Serangan Udara Rusia Tanpa Sengaja Bantai 7 Milisi Syi'ah Hizbullat di Suriah

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Sebuah serangan udara Rusia telah secara keliru menewaskan sejumlah anggota milisi Syi'ah Hizbullat di Suriah, menurut sebuah harian Kuwait yang memiliki akses dekat ke kampanye udara Moskow di negara yang dilanda perang tersebut.

Al-Rai pada hari Jum'at (30/10/2015) pagi mengutip sebuah sumber militer dengan "pengetahuan yang baik dari medan pertempuran Suriah" yang mengatakan bahwa angkatan udara Rusia tanpa sengaja menewaskan tujuh petempur Syi'ah Hizbullat.

"Para anggota Hizbullah (baca;Hizbullat) yang ditempatkan pada posisi tempur di Suriah dikejutkan dengan penerbangan rendah pesawat Rusia di atas posisi mereka," kata sumber itu kepada koresponden internasional utama surat kabar tersebut, Elia J. Magnier.

"Ini diikuti oleh pemboman terkonsentrasi yang menyebabkan sedikitnya tujuh orang tewas," sumber itu menambahkan, tanpa merinci di mana insiden terjadi.

Elia J. Magnier dari Al-Rai telah menulis sejumlah artikel dalam beberapa pekan terakhir tentang kampanye pemboman Rusia di Suriah, mengklaim memiliki akses ke sumber-sumber ruang operasi di Baghdad dan Damaskus untuk  koalisi militer "4 + 1" yang terdiri dari Rusia, Iran, Irak, Suriah dan Hizbullat.

Pada tanggal 27 Oktober, wartawan itu menulis laporan rinci berdasarkan sumber di Pangkalan Udara Hmeimim Latakia merinci aspek teknis serangan udara tiba-tiba Moskow, mengatakan bahwa para ahli menganalisis serangan-serangan itu untuk menentukan efektivitas dan presisi serta kemampuan pilot.

Bombardir tanpa sengaja yang melibatkan petempur Syi'ah Hizbullat muncul setelah serangan udara Rusia di utara dari Homs pada pertengahan Oktober yang juga secara keliru menghantam pasukan rezim Assad yang tengah melakukan serangan besar terhadap pejuang oposisi, menurut aktivis.

Alaraby Aljadeed pada 15 Oktober mengutip aktivis media oposisi mengatakan bahwa pesawat tempur Rusia telah "tanpa sengaja membom sejumlah posisi rezim."

Ahmad al-Daheek kepada harian yang berbasis di London mengatakan bahwa situs-situs yang secara keliru dibom termasuk "pos pemeriksaan Aatoun, markas Mulouk, Akademi Militer di Al-Waer, sebuah pertemuan [milisi] dekat persimpangan Al-Kamm dan daerah sekitar markas Divisi 26 ke selatan Teir Maalah, serta kolom rezim dekat gudang gandum [kota]."

Media aktivis itu mengatakan bahwa serangan tersebut menyebabkan korban jiwa di kalangan rezim, tetapi menambahkan bahwa sosok yang tepat masih belum diketahui "karena semua zona itu berada dibawah kontro militer rezim."

Situs Pro-pejuang oposisi Al-souria Net menjelaskan rincian tentang serangan udara Rusia pada posisi rezim Suriah, melaporkan bahwa pemboman pos pemeriksaan Mulouk "menyebabkan kematian dua kolonel dan enam prajurit." (st/NOW)


latestnews

View Full Version