BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Sebuah aliansi pejuang sekuler Suriah yang didukung AS yang baru saja dibentuk pada hari Sabtu (31/10/2015) melancarkan serangan terhadap Daulah Islam (IS) di provinsi timur laut Hassakeh, sehari setelah Amerika Serikat mengatakan akan mengirim pasukan khusus untuk menasihati pejuang sekuler dalam memerangi mujahidin.
Ini adalah pernyataan pertama operasi oleh Pasukan Demokratik Suriah, yang bergabung bersama milisi Komunis Kurdi yang didukung AS dan beberapa kelompok pemberontak sekuler Arab Suriah, ketika mereka mengumumkan pembentukannya awal bulan ini.
Pertempuran di Hassakeh telah dimulai setelah tengah malam, juru bicara aliansi tersebut. Sebuah kelompok pemantau perang melaporkan pertempuran dan serangan udara koalisi di daerah itu.
Sebuah video yang diposting sebelumnya di Youtube mengumumkan ofensif di Hassakeh selatan, dan menunjukkan beberapa lusin pria berseragam berdiri di luar ruangan dengan bendera kuning dan spanduk membawa nama Pasukan Demokratik Suriah dalam bahasa Arab dan Kurdi.
Kampanye itu akan "terus berlanjut sampai semua daerah yang diduduki di Hassakeh dibebaskan dari ISIS," juru bicara komando umum aliansi mengatakan dalam video menyebut nama lain dari Daulah Islam sebelumnya. Dia mendesak warga untuk menjauh dari daerah yang dikendalikan IS di Hassakeh.
Juru bicara lain kemudian mengatakan pasukan aliansi telah menyerang para pejuang IS.
"Pertempuran dimulai setelah tengah malam," kata Salu Talal kepada Reuters melalui layanan pesan internet. "Mereka terjepit oleh pasukan kami ... (yang) menggagalkan serangan balik."
Dukungan Amerika Serikat
Keputusan Amerika Serikat untuk menempatkan pasukan di tanah di Suriah datang setelah mereka menjatuhkan amunisi untuk kelompok pejuang sekuler di Suriah utara beberapa pekan yang lalu.
Strategi Washington di Suriah telah bergeser dari mencoba untuk melatih pejuang di luar negeri menjadi memasok persenjataan dan amunisi ke kelompok-kelompok yang dipimpin oleh para komandan sekuler yang telah diperiksa oleh AS.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, yang memonitor perkembangan di lapangan, mengatakan pertempuran berkobar pada Sabtu di dekat al Hawl, sebuah kota dekat perbatasan Irak, disertai dengan serangan udara koalisi.
Provinsi Hassakeh berbatasan dengan Irak dan wilayah ada yang merupakan kubu penting untuk IS.
Salah satu anggota aliansi, Kurdi YPG sampai saat ini telah terbukti sebagai mitra Washington yang paling efektif di tanah melawan IS di Suriah. Kelompok ini telah mendorong ke arah perbatasan dalam pertempuran sebelumnya tahun ini.
Sementara itu, Front Revolusioner Raqqa, salah satu kelompok petempur Arab dalam aliansi tersebut, hari Kamis menyatakan serangan segera terhadap kubu IS di provinsi Raqqa Suriah, yang berbatasan dengan Hassakeh. (st/Reuters)