PALESTINA (voa-islam.com) - Setidaknya 2.617 warga Palestina telah ditembak dan terluka oleh pasukan Zionis Israel menggunakan peluru tajam dan peluru karet di bulan Oktober, pejabat Bulan Sabit Merah mengatakan.
Pada hari Ahad (1/11/2015), kantor berita Palestina Ma'an merilis sebuah laporan yang mengutip juru bicara Bulan Sabit Merah yang mengatakan bahwa setidaknya 760 warga Palestina ditembak dengan peluru di wilayah Palestina yang diduduki, sementara 1.857 lainnya dihantam dengan peluru baja berlapis karet.
Setidaknya 5.645 warga Palestina menderita luka-luka, termasuk luka bakar dari tabung gas air mata dan berlebihan menghirup gas air mata.
Setidaknya 72 warga Palestina juga tewas di wilayah Palestina oleh tentara Zionis pada bulan Oktober.
Ketegangan telah berjalan tinggi selama beberapa pekan terakhir antara rezim Zionis Israel dan Palestina di wilayah berlebihan.
Gelombang terbaru dari ketegangan itu dipicu oleh pemaksaan rezim Israel atas pembatasan masuk jamaah Palestina ke dalam Masjid Al-Aqsa pada bulan Agustus.
Warga Palestina juga marah pada meningkatnya kekerasan oleh pemukim ilegal Yahudi, yang sering menyerbu masjid Al-Aqsa. Mereka mengatakan rezim Tel Aviv berusaha untuk mengubah status quo komplek situs paling suci ketiga dalam Islam setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Akibat ketengangan yang terus meningkat selama dua pekan terakhir, 10 warga Zionis Yahudi tewas dalam serangan pisau di jalan-jalan atau di bus yang dilakukan oleh warga Palestina sementara 130 lainnya telah diduga terluka.
Kerusuhan tampaknya berlanjut pada awal November dengan bentrokan baru menyebabkan dua warga Palestina lainnya terluka oleh peluru di sebuah kamp pengungsi pada hari Ahad, menurut petugas medis di Jalur Gaza yang terkepung.
Seorang warga Palestina juga ditembak mati oleh pasukan Zionis Israel di desa Beit Einun di di Tepi Barat yang diduduki dalam apa yang disebut media Palestina sebagai kematian pertama pada bulan ini.
Pasukan Zionis Israel menembak dan melukai dua warga Palestina dengan peluru di desa Sair dekat kota Tepi Barat al-Khalil (Hebron). (st/ptv)
%MCEPASTEBIN%