BAGDAD (voa-islam.com) - Sesudah IS memporak-porandakan pusat milisi Syiah Hesbullah di Lebanon, mereka melakukan serangan yang menargetkan Syiah di Baghdad. Bom berlangsung saat prosesi pemakaman di masjid, dan menewaskan sedikitnya 19 orang, ungkap keamanan dan pejabat medis, Jum'at, 12/11/2015..
Bom di dalam masjid Al-Ashara al-Mubashareen di daerah Amil Baghdad selatan menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai 33 orang lainnya, kata para pejabat. Pemboman terjadi menurut seorang pejabat saat prosesi pemakaman anggota dari pasukan paramiliter milisi Syi'ah yang dikenal sebagai unit “Mobilisasi Populer”.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun bom jihad adalah taktik yang digunakan oleh mujahidin Sunni di Irak, termasuk yang tergabung dalam Negara Islam atau IS.
Uni “Mobilisasi Populer” - yang didominasi oleh milisi Syiah yang didukung Iran - adalah merupakan kekuatan yang paling efektif dalam pertempuran melawan IS, yang menguasai sebagian besar negara itu tahun lalu.
Sekurangnya, lebih 4.000 milisi Syiah yang sudah tewas dalam perang di Irak, dan jumlah lebih besar lagi di Suriah, termasuk tiga orang jenderal Iran ikut tewas di Suriah. Nampaknya, perang di Suriah akan melebar sampai ke Lebanon, dan ini akan membawa bencana ke seluruh Timur Tengah. (afgh/aby/voa-islam.com)
Editor: RF