65 Tentara Afghanistan dan 5 Komandan Mereka Menyerahkan Diri pada Taliban di Distrik Sangin

HELMAND, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Enam puluh lima tentara Afghanistan dan beberapa perwira mereka meletakkan senjata mereka dua hari lalu dan menyerah kepada Taliban di distrik Sangin di provinsi selatan Helmand. Beberapa laporan menyatakan bahwa pasukan Afghanistan itu membelot ke Taliban, tetapi kelompok jihad Afghanistan itu telah mengindikasikan bahwa pasukan tersebut hanya meletakkan senjata mereka.

Penyerahan kompi tentara Afghanistan itu dikonfirmasi baik oleh pejabat Afghanistan maupun Taliban. Gubernur Helmand Mirza Rahimi mengatakan kepada wartawan bahwa "65 anggota pasukan keamanan Afghanistan termasuk tiga komandan mereka menyerah di distrik Sangin," TOLONews melaporkan. Anehnya, ia menyatakan bahwa "situasi terkendali di distrik tersebut."

Taliban melaporkan hari Jum'at (13/11/2015) bahwa "5 komandan dan 65 prajurit ANA [Tentara Nasional Afghanistan] dari sebuah pos yang terletak di markas daerah bertobat atas kesalahan mereka dan menyerah kepada Mujahidin pada hari Kamis di sekitar pukul 5:00 pagi waktu setempat."

Para prajurit Afghanistan itu menyerahkan "5 APC, 3 tabung mortir, 2 SPG9 artileri, 18 senapan mesin AS, 50 senapan AS dan sejumlah besar amunisi dan peralatan lainnya," Taliban melaporkan di website resmi mereka, Voice of Jihad.

Taliban tampaknya telah mengepung basis itu selama dua pekan sebelum tentara Afghanistan menyerahkan diri. Seorang ibu dari salah satu tentara mengklaim basis itu diserang selama 15 hari sebelum tentara menghentikan pertarungan, dan bahwa militer dan polisi Afghanistan tidak melakukan upaya untuk menyelamatkan mereka.

Kementerian Afghanistan Pertahanan membantah bahwa tentaranya di Sangin menyerah kepada Taliban. "Pasukan kami tidak akan pernah menyerah kepada musuh," kata juru bicara kementerian kepada TOLONews. "Mungkin ada beberapa masalah. Ini adalah perang. Bergerak maju dan mundur, mempertahankan dan meninggalkan benteng dapat terjadi dalam perang dan mereka diizinkan untuk melakukan hal ini. "

Sangin adalah salah satu dari beberapa distrik di Helmand yang diperebutkan. Taliban telah merilis berbagai pernyataan tentang pertempuran di sana, dan baru kemarin mengatakan telah mengambilalih "2 pos pemeriksaan lebih ... yang terletak di dekat rumah sakit tua dan daerah Eid Gah dari distrik Bazaar."

Di Helmand, Taliban mengontrol atau memperebutkan 6 dari 13 distrik provinsi, menurut data yang dikumpulkan oleh The Long War Journal. Seluruh distrik utara ke ibukota provinsi Laskhar Gah seperti Sangin, Baghran, Musa Qala, Kajaki, dan Zad Now - dikendalikan atau sangat diperebutkan oleh kelompok jihad. Taliban menggunakan distrik-distrik ini untuk menyiapkan pasukannya dan menyerang Lashkar Gah dan distrik-distrik tetangga. Pasukan Taliban saat ini diposisikan di Marja dan Babaji, hanya beberapa mil dari Lashkar Gah.

Jika Lashkar Gah jatuh ke Taliban, itu akan menjadi ibukota provinsi kedua yang jatuh ke tangan mereka tahun ini. Kunduz jatuh di bawah kendali Taliban selama dua pekan sebelum mereka mundur dari kota itu. Lashkar Gah bukan satu-satunya ibukota provinsi menghadapi ancaman langsung. Satu bulan yang lalu, Taliban menekan serangan untuk mengambil kendali dari kota Ghazni tetapi gagal untuk melakukannya; Pasukan Taliban tetap di pinggiran kota. Selain itu, Tarin Kot, ibukota provinsi Uruzgan, yang berbatasan dengan Helmand utara, juga terancam. Empat dari enam distrik di Uruzgan yang sangat diperebutkan oleh Taliban.

Situasi di Afghanistan selatan telah memburuk sejak militer AS mulai menarik pasukannya dimulai pada 2012. kelompok Jihadis telah menjadi semakin bebas bergerak melakukan serangan ketika pasukan Afghanistan tidak mampu untuk mencegah kembalinya Taliban. Al-Qaidah juga semakin percaya diri mendirikan dua kamp pelatihan, salah satunya memiliki luas 30 mil persegi, di distrik Shorabak Kandahar. Militer AS menghancurkan kamp-kamp itu selama serangan empat hari di bulan Oktober. (st/tlwj)