KUALA LUMPUR (voa-islam.com) - Malaysia mengerahkan para tentara di ibukota pada hari Jum'at (20/11/20150, mengambil tindakan pencegahan keamanan ekstra di tengah laporan yang belum dikonfirmasi tentang "ancaman teroris dalam waktu dekat" menjelang kedatangan Presiden AS Barack Obama untuk pertemuan puncak regional.
"Ada laporan tentang ancaman teroris dalam waktu dekat di Malaysia," kata kepala polisi Malaysia Khalid Abu Bakar dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam. "Pada titik ini, saya ingin menggarisbawahi bahwa serangan itu belum dikonfirmasi."
Malaysia memperketat keamanan menyusul serangan afiliasi IS di Prancis, Mesir dan Lebanon, kata Khalid.
Obama bergabung dengan para pemimpin 10-anggota Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk pertemuan puncak akhir pekan. ASEAN beranggotakan Brunei, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar Laos, Singapura, Filipina, Thailand dan Vietnam.
Para pemimpin dari tujuh negara lain dengan kemitraan yang erat dengan pengelompokan - Australia, Cina, India, Jepang, Selandia Baru, Rusia dan Korea Selatan - juga akan menghadiri pertemuan yang dimulai pada hari Sabtu.
Setidaknya 2.000 personel militer sedang ditempatkan di titik-titik strategis di Kuala Lumpur dan 2.500 lainnya berada dalam keadaan siaga, kata Kepala Angkatan Bersenjata Zulkifeli Mohd Zin.
Obama dan sebagian besar pemimpin lainnya datang ke Kuala Lumpur menghadiri Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Manila. Obama telah berusaha untuk menurunkan ketegangan dengan Cina atas klaim teritorial di Laut Cina Selatan yang disengketakan dan meyakinkan sekutu bahwa "poros" AS untuk Asia tetap menjadi kebijakan inti. (st/Reuters)