MOSCOW, RUSIA (voa-islam.com) - Rusia pada hari Ahad (22/11/2015) mengklaim telah membunuh 10 pejuang terkait dengan Daulah Islam (IS) dalam operasi khusus di wilayah Kaukasus Utara yang bergolak.
"Menurut informasi awal, 10 bandit telah dinetralkan," klaim komite anti-terorisme nasional Rusia dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita Tass.
"Semua dari mereka adalah anggota dalam sebuah kelompok bersenjata yang anggotanya bersumpah setia kepada ISIL."
Para pejuang itu menembaki aparat penegak hukum dan melemparkan granat setelah mereka terpojok di daerah berhutan di luar kota Nalchik di wilayah Kabardino-Balkaria, klaim komite anti-terorisme.
Operasi keamanan masih berlangsung, kata pihak berwenang Rusia.
Mujahidin di Kaukasus Utara sebelumnya telah bersatu di bawah sebuah organisasi lokal Emirat Kaukasus, tetapi sekarang semakin berbondong-bondong ke IS, yang pada bulan Juni menyatakan telah mendirikan cabang di sana.
Moskow melakukan serangan udara intensif menargetkan infrastruktur mujahidin di Suriah dan telah mendorong terciptanya koalisi yang luas terhadap kelompok bersenjata, yang akan mencakup Rusia, Barat dan beberapa negara Timur Tengah.
Presiden Vladimir Putin telah memperkirakan bahwa ada antara 5.000 hingga 7.000 orang dari negara-negara bekas Soviet berjuang bersama dengan IS di Irak dan Suriah. (st/wb)