TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu mengatakan hari Ahad (22/11/2015) ia berusaha untuk melucuti kewarganegaraan orang Arab Israel yang bergabung dengan Daulah Islam (IS) untuk bertempur dalam konflik Suriah.
Pekan lalu, polisi Zionis mengatakan enam warga Israel Arab ditangkap karena dicurigai merencanakan untuk melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan IS dalam kasus yang dipicu oleh perjalanan seorang pria dengan paraglider ke Suriah.
Pada tanggal 24 Oktober, seorang pria 23-tahun memasuki Suriah secara sembunyi0sembunyi dengan paraglider dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Zionis Israel, mendorong investigasi oleh pasukan keamanan Israel.
Pemerintah Israel mengatakan sekitar 45 orang Arab Israel telah bergabung dengan jajaran IS dalam beberapa bulan terakhir, dengan beberapa telah gugur.
Sepuluh yang kembali ke Israel telah ditangkap.
"Saya telah meminta Jaksa Agung untuk memajukan langkah-langkah untuk mencabut kewarganegaraan mereka yang bergabung dengan ISIS," kata Netanyahu pada hari Ahad, menggunakan akronim lain untuk IS.
"Siapa pun yang bergabung dengan ISIS tidak akan menjadi warga negara Israel. Dan jika dia meninggalkan perbatasan negara, dia tidak akan kembali," katanya pada awal sidang kabinet.
"Saya pikir pelajaran ini menjadi semakin jelas di seluruh arena internasional dan sudah sepatutnya bahwa kita memimpin upaya ini juga." (st/AFP)