ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Jet tempur Turki menembak jatuh sebuah pesawat tempur MIG-23 buatan Rusia di dekat perbatasan Suriah setelah melanggar wilayah udara Turki, hari Selasa (24/11/2015), kata seorang pejabat militer Turki.
Rusia dan sekutunya, pemerintah Suriah, telah melakukan serangan di daerah tersebut. Sebuah sumber militer Suriah mengatakan jatuhnya pesawat itu dilaporkan sedang diselidiki. Sementara itu kantor berita Anadolu Agency melaporkan bahwa Rusia telah mengkonfirmasi bahwa jet tempur mereka ditembak jatuh oleh pasukan Turki
Pesawt tempur F16 Turki berkali-kali memberi peringatan kepada jet tersebut selama pelanggaran wilayah udara sebelum menembaknya jatuh ke bawah, pejabat militer mengatakan kepada Reuters.
Cuplikan dari penyiar TV swasta Haberturk TV menunjukkan pesawat tempur itu jatuh dalam kobaran api di daerah hutan, segumpal asap panjang mengikuti di belakang pesawat itu. MIG-23 itu jatuh di daerah yang dikenal oleh Turki sebagai "Gunung Turkmen" di Suriah utara dekat perbatasan Turki, kata Haberturk.
Cuplikan terpisah dari Anadolu Agency menunjukkan dua pilot terjun payung dari pesawat jet sebelum jatuh.
Kelompok pengawas Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan pesawat tempur itu jatuh di daerah pegunungan di pedesaan utara provinsi Latakia, menambahkan mereka belum tau secara jelas apakah itu adalah pesawat dari angkatan udara Rusia atau Suriah.
Nasib dari para awak tidak diketahui, Observatorium mengatakan, menambahkan bahwa ada pemboman udara di daerah itu sebelumnya, di mana pasukan pro-pemerintah telah memerangi mujahidin di tanah.
Turki pekan ini menyerukan untuk pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas serangan terhadap warga Turkmens di negara tetangga Suriah, dan pekan lalu Ankara memanggil duta besar Rusia untuk memprotes pemboman desa-desa mereka.
Ankara secara tradisional menyatakan solidaritas dengan Turkmens Suriah, yang merupakan warga Suriah keturunan Turki.
Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu telah berbicara dengan kepala staf militer dan menteri luar negeri tentang perkembangan di perbatasan Suriah, kata kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan, tanpa menyebutkan jet yang ditembak jatuh.
Dia telah memerintahkan kementerian luar negeri untuk berkonsultasi dengan NATO, PBB dan negara-negara terkait pada perkembangan terbaru, kata kantornya. (st/Reuters,AA)