Intifadah Penuh Berkah Telah Mengguncang Zionis-Israel

YERUSALEM (voa-islam.com) -Sejak 14 September, 1734 warga Palestina telah ditangkap oleh Israel di Wilayah Pendudukan dan dalam Israel, 156 hilang, 98 terbunuh, dan lebih 9.441 mengalami luka-luka. Seluruh warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza, laki, perempuan, tua muda, anak-anak melakukan perlawanan terhadap Zionis.

Tiga kali Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry, yang anggota Illuminati melakukan kunjugan ke Yerusalem dan Tel Aviv, tujuannya ingin memadamkan Gerakan Intifadah yang mengguncang Zionis. Kerry terus menekan Presiden Mahmud Abbas agar menekan rakyat Palestina berhenti melakukan Intifadah.

Intifadah meledak, tak lama setelah Anggota Knesset (parlemen) Israel dan pemukim Yahudi menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di bawah dukungan militer  dan polisi Zionis-Israel yang menghalangi para warga Palestina yang melawan tindakan keji Zionis-Israel yang inign merusak dan menghancurkan Masjid al-Aqsha.

Pengrusakan Masjid Al-Aqsha dan diikuti dengan penutupan al-Aqsha bagi jamaah Muslim meningkatkan perlawanan dari Muslim Palestina. Seluruh warga Palestina, tanpa rasa takut melawan kebiadaban dan kekejian Zionis. Laki,  perempuan, tua muda, dan anak-anak ikut melakukan perlawanan terhadap Zionis. Menabrakan mobil terhadap serdadu Zionis, menusuk pisau, dan melempar batu. Zionis-Israel  kocar-kacir, dan meminta pertolongan Amerika. 

Analis, termasuk Ben White, percaya telah terjadi apa yang disebut dengan "Intifada Ketiga" , yang berlangsung begitu dahsyat. Rakyat Palestina bangkit melawan penjajah Yahudi, yang sudah merampas tanah air mereka. Di Palestina telah terjadi kolonialisme (penjajahan) dan praktek apartheid secara luas, dan warga Palestina tanpa hak atau memiliki  keamanan.

Sementara itu, Anggaota Parlemen (MP) Palestina Mustafa Barghouti percaya Intifada Ketiga "sudah dimulai". Mengingat kekerasan saat ini, beberapa faksi bersenjata Palestina telah membuat ancaman untuk melanjutkan serangan terhadap sasaran-sasaran Israel dalam menanggapi serangan mereka di wilayah-wilayah pendudukan. "Hidup mulia atau mati syahid"? (dinda/mem/voa-islam.com)