View Full Version
Selasa, 01 Dec 2015

Kelompok Ekstrimis 'Negara Kristen' Ancam Bantai Semua Muslim Belgia dan Hancurkan Bisnis Mereka

ISTANBUL, TURKI (voa-islam.com) - Kelompok ekstrimis Belgia yang menamakan dirinya "Negara Kristen" yang diklaim muncul dalam menanggapi serangan mematikan Daulah Islam (IS) di Paris, Prancis mengancam untuk membunuh Muslim Belgia dan menghancurkan bisnis mereka.

Masjid At-Tadamun di ibukota Belgia Brussel telah menerima surat ancaman dari apa yang disebut kelompok ekstimis "Negara Kristen", bersumpah bahwa semua Muslim akan dibunuh, dan usaha mereka akan dihancurkan langsung, menurut laporan media Prancis dan Belgia.

"Tidak ada masjid dan tidak ada bisnis Anda yang akan aman. Semua Muslim akan dibantai seperti babi dan disalibkan sebagaiman Tuhan kami mengubah jiwa mereka," harian Prancis Le Parisien mengutip perkataan kelompok itu.

Surat itu disampaikan ke masjid pada hari Senin (30/11/2015) di distrik Molenbeek di Brussels, di mana para tersangka dari serangan Paris berasal.

"Kami akan membalas saudara-saudara kami (korban Prancis) yang jatuh dalam serangan Paris," sesumbar kelompok tersebut.

Jamal Habbachich, seorang ulama Muslim lokal dan kepala asosiasi masjid Molenbeek, menemukan surat itu. Dia meminta patroli polisi untuk melindungi umat Islam di masjid-masjid kota.

"Kami tentu akan menyerahkan ke pihak berwenang dari negara kita dan menyampaikan keluhan kepada polisi. Karena surat tersebut menyiratkan dua makna: apakah ini adalah dokumen yang ditulis oleh seseorang aneh tidak seimbang, atau itu adalah ancaman yang sangat serius," kata Habbachich kepada wartawan di Brussels.

"Penulis surat itu adalah tak dikenal, tapi rupanya dia menggunakan istilah yang sama dengan kelompok Negara (Daulah) Islam (IS)," tambahnya.


Surat ancaman ekstrimis 'Negara Kristen' untuk Muslim Belgia

Beberapa laporan menunjukkan bahwa masjid lain di wilayah ini menerima ancaman serupa dari kelompok yang sama.

Sebuah video yang diterbitkan oleh Le Parisien menunjukkan Habbachich mencetak salinan surat itu, membawa inisial EC, atau "Etat Chrétien" (Negara Kristen). EC, atau "Etat Chrétien," yang berarti dalam bahasa Inggris "Negara Kristen."

Masjid ini dianggap sebagai lembaga Muslim kunci di Molenbeek. Tapi itu telah menjadi tempat yang mencurigakan setelah beberapa laporan menuduh mereka menerima para tersangka terkait dengan serangan Paris.

Perdana Menteri Belgia Charles Michel mengatakan pekan lalu bahwa pemerintah mungkin menutup "masjid radikal tertentu" di distrik itu.

Pemerintah Belgia mengakhiri penutupan empat hari di Brussels pada hari Rabu setelah pihak berwenang menurunkan tingkat ancaman. (an/ARA)


latestnews

View Full Version