BERLIN (voa-islam.com)--Kabinet dan parlemen Jerman menyetujui mandat yang memberikan bantuan militer untuk mendukung perang melawan ISI/ISL, kata pejabat Jerman, Selasa, 1/12/2015.
Paket yang masih membutuhkan persetujuan parlemen, mencakup pesawat jet Tornado, pesawat pengintai, kapal angkatan laut dan sampai 1.200 tentara menyusul permintaan dari Perancis setelah serangan mematikan di Paris bulan lalu.
"Bantuan Jerman bagian dari rencana memerangi terorisme di bawah payung aliansi melawan ISI/IS dan ditujukan mendukung Perancis, Irak dan aliansi internasional dalam memerangi ISIL/IS," ungkap Jerman kepada AFP, Selasa.
Mandat dari parlemen Jerman itu selama satu tahun dengan biaya dari 134 juta euro ($ 142 juta dollar ) dan dapat diperpanjang tahun depan. Jerman juga mempersiapkan 1.200 tentara cadangan yang akan digunakan tugas intelijen dan pelatihan, serta memberikan dukungna udara , itu akan menjadi misi Bundeswehr terbesar, menyusul penarikan di Afghanistan.
Menteri Luar Negeri Frank-Walter Steinmeier mengakui menjelang pemilihan kabinet bahwa hal itu bisa menjadi pertarungan yang berlarut-larut dalam pemerintahan Merkel.
"Kami melakukan apa yang diperlukan militer, dan apa yang bisa kita lakukan dukungan terbaik, dan serta dukungan politik bagi Prancis menghadapi ISIS/IS”, kata Steinmeier kepada harian Bill.* (dimas/mem/voa-islam.com)