View Full Version
Rabu, 02 Dec 2015

Jerman Tuduh Rezim Bashar Al-Assad Beli Minyak dari Daulah Islam (IS)

BERLIN, JERMAN (voa-islam.com) - Pemerintah Jerman telah menuduh rezim Bashar Al-Assad membeli minyak dari Daulah Islam (IS), yang Damaskus sebelumnya tetapkan sebagai musuh.

Wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman Sawsan Chebli mengatakan pada konferensi pers di Berlin pada hari Selasa (1/12/2015) bahwa ada bukti transaksi minyak antara rezim Assad dan IS.

Ditanya tentang klaim Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Turki sedang membeli minyak dari IS, Chebli mengatakan bahwa pemerintah Jerman tidak memiliki informasi yang mendukung klaim tertentu.

"Tapi apa yang kita tahu misalnya adalah bahwa rezim Assad telah menerima sejumlah besar minyak dari ISIL [IS] Kami memiliki bukti;. Kami memiliki indikasi yang menunjukkan bahwa hal ini terjadi," tambahnya.

Juru bicara pemerintah Jerman Steffen Seibert juga mengkritik tuduhan yang diarahkan pada Turki, mengatakan tidak ada bukti serius yang menunjukkan serius telah menoleransi atau aktif mendukung pembelian minyak tersebut dengan IS.

"Kami tidak melihat tuduhan tanpa bukti tersebut sebagai membantu. Kami percaya bahwa masyarakat internasional harus fokus memperkuat memerangi ISIL, dan menahan diri dari segala sesuatu yang dapat memperkuat ISIL," tegasnya, menggunakan akronim alternatif untuk IS sebelumnya.

Menyusul jatuhnya sebuah pesawat perang Rusia yang melanggar wilayah udara Turki dekat perbatasan Suriah pada 24 November, Rusia mengumumkan sanksi terhadap Turki dan Presiden Vladimir Putin telah menuduh keterlibatan Turki dalam pembelian minyak dari IS.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menantang Putin dan mengatakan ia akan mengundurkan diri jika klaim Rusia bahwa Turki membeli minyak dari IS terbukti. Dia juga meminta Putin untuk melakukan hal yang sama jika tuduhnnya tidak terbukti. (st/aa)


latestnews

View Full Version