HOMS, SURIAH (voa-islam.com) - Ratusan orang terdiri dari mujahidin dan warga sipil telah mulai dievakuasi dari distrik yang dikuasai pejuang oposisi di kota barat Suriah Homs di bawah kesepakatan yang baru-baru ini dicapai dengan pemerintah di Damaskus, sebuah kelompok pemantau mengatakan.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan tiga bus yang membawa sekitar 400 warga sipil termasuk anak-anak dan juga 300 pejuang oposisi telah meninggalkan distrik Waer menuju provinsi Idlib yang dikuasai mujahidin pada Rabu (9/12/2015) pagi.
"Sebelas bus telah meninggalkan kota," Rami Abdel Rahman, kepala observatorium, mengatakan kepada AFP.
Menurut kesepakatan, yang mencapai pada tanggal 1 Desember, distrik Waer akan kembali ke kontrol penuh dari pemerintah Suriah dan sekitar 2.000 pejuang oposisi dijadwalkan untuk meninggalkan daerah itu secara bertahap.
Kesepakatan itu dicapai setelah pertemuan antara Gubernur Provinsi Homs, Barazi Talal, dan perwakilan dari kelompok pejuang oposisi hadir di Waer, termasuk afiliasi Al-Qaidah Jabhat Al-Nusrah, serta kelompok-kelompok masyarakat sipil untuk distrik tersebut, di bawah pengawasan delegasi PBB dan perwakilan dari Utusan Khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura.
Waer, yang dulunya rumah bagi 300.000 jiwa, sekarang hanya rumah sekitar 75.000 orang. Ini adalah distrik terakhir Homs yang masih di bawah kendali pejuang oposisi, yang menarik diri dari Kota Tua Homs tahun lalu. (st/ptv)