View Full Version
Kamis, 10 Dec 2015

AS Siap Kirim Helikopter Serang Apache untuk Dukung Perebutan Kota Ramadi dari Daulah Islam (IS)

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Amerika Serikat siap untuk menyebarkan helikopter serang untuk mendukung serangan pasukan Syi'ah Irak untuk merebut kembali kota Ramadi yang dikuasai Daulah Islam (IS), Menteri Pertahanan AS Ashton Carter mengatakan Rabu (9/12/2015).

Carter mengatakan kepada sidang Senat AS bahwa militer Syi'ah Irak mulai bergerak ke kota di provinsi Anbar Irak tersebut, yang jatuh ke tangan IS Mei tahun lalu setelah mereka menyapu keluar dari benteng di Suriah untuk merebut bagian-bagian dari wilayah Irak.

"Amerika Serikat siap untuk membantu tentara Irak dengan kemampuan unik tambahan untuk membantu mereka menyelesaikan pekerjaan termasuk helikopter serang dan menyertai penasihat jika keadaan membutuhkan dan jika diminta oleh Perdana Menteri (Haider al) Abadi," katanya.

Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada AFP menteri Carter mengacu pada helikopter Apache AS di Irak yang sudah melayani dalam peran perlindungan kekuatan.

Carter tidak menjelaskan, tapi penggunaan helikopter serang dalam pertempuran akan menandai perluasan lebih lanjut dari keterlibatan pertempuran kembali militer AS di Irak setelah menarik diri dari negara itu pada 2011.

Saat ini ada 3.500 tentara AS di Irak dalam peran pelatihan, konsultasi dan bantuan, yang Carter katakan telah membantu tentara Irak mempersiapkan pertempuran untuk merebut kembali Ramadi.

Unit tentara dan kontra-mujahidin Irak "sekarang mulai memasuki lingkungan Ramadi dari berbagai arah," dan telah merebut kembali sebuah pusat operasi di Efrat di pusat kota, klaimnya.

"Ini merupakan langkah penting, namun masih ada pertempuran sulit di depan. ISIL (IS) telah beberapa kali melakukan serangan balik, tapi sejauh ini ISF telah menunjukkan ketahanan," klaimnya.

Berbicara di depan Komite Angkatan Bersenjata Senat, Carter menuraikan peningkatkan serangan militer AS terhadap Daulah Islam setelah serangan 13 November di Paris dan pekan lalu di California.

Dia menyerukan partisipasi internasional yang lebih luas dalam memerangi IS, yang analis khawatir tampaknya merubah pandangan (untuk melakukan serangan) ke Barat dari pangkalan mereka di Irak dan Suriah.

"Masyarakat internasional - termasuk sekutu dan mitra kami - harus meningkatkan (upaya) sebelum serangan lain seperti Paris," kata Carter.

Turki perlu berbuat lebih banyak untuk mengendalikan perbatasannya dengan Suriah, dan Arab Saudi dan negara-negara Teluk telah terganggu oleh konflik di Yaman setelah mengambil bagian dalam kampanye udara yang dipimpin AS sebelumnya, katanya.

Dia mengatakan dia telah meminta sekutu dan mitra AS untuk membantu dengan pasukan operasi khusus, serangan dan pesawat pengintai dan senjata dan amunisi, katanya.

Dia memberi pujian pada Prancis, Inggris, Italia, dan Jerman dengan mengintensifkan peran mereka dalam kampanye dan mengatakan Belanda juga sedang mempertimbangkan melakukan lebih.

"Sementara itu, Rusia, yang telah berkomitmen secara publik untuk mengalahkan ISIL, malah sebagian besar menyerang pasukan oposisi. Sudah waktunya bagi Rusia untuk fokus pada sisi kanan laga ini." (st/AFP)


latestnews

View Full Version