KUALA LUMPUR, MALAYSIA (voa-islam.com) - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak telah menolak seruan oleh para pengkritiknya untuk mengundurkan diri atas skandal dana yang semakin parah.
Najib mengatakan pada pertemuan tahunan Lembaga Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang berkuasa pada hari Kamis (10/12/2015) bahwa ia tidak akan "menyerah" kepada apa yang dia sebut sebagai "pengkhianat" yang meminta pengunduran dirinya.
"Meskipun ada pengkhianat, dan tidak peduli berapa kali kita terdorong ke tanah, tidak akan ada mundur, tidak menyerah," kata Najib.
"Takkan mundur takkan menyerah!" tambahnya saat menerima standing ovation dari orang-orang yang menghadiri pertemuan tahunan tersebut.
Skandal yang melibatkan eksekutif puncak Malaysia menjadi berita utama pada awal Juli setelah Wall Street Journal yang berbasis di AS mengatakan dalam sebuah laporan bahwa 700 juta USD telah ditransfer ke rekening pribadi Najib sebelum pemilihan 2013. Makalah ini juga menyatakan bahwa uang itu berasal dari dana pembangunan negara.
Pemerintah mengatakan uang itu sumbangan politik dari pendukung di Timur Tengah. Najib, bagaimanapun, menolak tuntutan untuk menjelaskan tujuan dan sumber uang.
Pengungkapan itu datang ketika Najib sedang berhadapan dengan tuduhan lain dimana ratusan juta dolar yang hilang dari dana negara, 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Najib dan 1MDB telah berulang kali membantah melakukan kesalahan, tetapi pengkritiknya, termasuk mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengatakan perdana menteri harus mundur dan diadili. (st/ptv)