LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Sebuah protes besar berlangsung di London pada hari Sabtu (12/12/2015) mendesak pemerintah untuk menghentikan serangan udara di Suriah.
'Hentikan pemboman Suriah' bunyi plakat dan poster-poster yang dibawa, ketika ratusan demonstran turun ke jalan-jalan di ibukota Inggris untuk membuat suara mereka didengar, dalam pawai yang diselenggarakan oleh Hentikan Perang koalisi.
Para pengunjuk rasa berkumpul di BBC Broadcasting House di London dan berbaris ke Downing Street.
Partai Sosialis menyediakan mikrofon terbuka untuk acara tersebut, dengan lebih dari selusin pembicara antri untuk menyuarakan kemarahan mereka.
Aktivis politik sayap kiri, Lindsey Green, mengatakan, "Kami sedang dituduh terhadap semua hal ini karena kami adalah gerakan anti-perang yang efektif dan kami bertekad untuk menghentikan pemboman Suriah."
Pembicara lain memuji pemimpin oposisi Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn jarena menulis ke rekan-rekannya sebelum serangan udara Inggris dimulai mengatakan ia tidak bisa mendukung kasus untuk aksi militer.
Presiden Prancis Francois Hollande telah mendesak Inggris untuk bergabung dengan Prancis dalam melaksanakan serangan udara terhadap mujahidin di Suriah. Dia membuat permohonan itu dua pekan setelah serangan di Paris pada 13 November, yang menewaskan 130 orang di ibukota Perancis.
Anggota parlemen Inggris menyetujui pengeboman yang menargetkan mujahidin di Suriah pada 2 Desember. Beberapa jam setelah persetujuan itu, Angkatan Udara Kerajaan Inggris menghantam ladang minyak yang pemerintah Cameron katakan sedang digunakan untuk mendanai serangan terhadap Barat. (st/ptv)