SEMENANJUNG SINAI, MESIR (voa-islam.com) - Sedikitnya 10 polisi Mesir telah menderita luka-luka ketika sebuah ledakan kuat pada hari Sabtu (12/12/2015) menghantam dua kendaraan lapis baja mereka di Semenanjung Sinai.
Para pejabat keamanan Mesir, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan para polisi itu tengah bepergian di sepanjang jalan raya di kota el-Arish, yang terletak 344 kilometer timur laut dari ibukota, Kairo, ketika mereka terkena bom pinggir jalan.
Sebelumnya Pada tanggal 8 Desember, empat tentara tewas dan banyak lainnya terluka ketika sebuah konvoi militer menabrak sebuah bom di kota perbatasan Rafah, yang terletak 340 kilometer timur ibukota.
Dalam insiden serupa, setidaknya 12 orang, di antaranya warga sipil, tewas dan 20 lainnya menderita luka-luka pada 4 November, ketika kendaraan dikemas dengan bahan peledak diledakkan di depan gedung departemen kepolisian di el-Arish.
Kelompok afiliasi Daulah Islam (IS) Mesir, Wilayat Sinai, kemudian menyatakan bertanggung jawab atas serangn tersebut.
Militer Mesir memandang Semenanjung Sinai sebagai tempat perlindungan bagi mujahidin, yang menggunakan wilayah bergejolak itu sebagai surga aman.
Kelompok jihad Wilayat Sinai, yang menyatakan kesetiaan kepada Daulah Islam pada November lalu, telah menyatakan bertanggung jawab atas sebagian besar serangan di Semenanjung Sinai, yang telah menewaskan ratusan pasukan keamanan Mesir (st/ptv)