BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Kelompok militan Syi'ah bersenjata Libanon, "Hizbullata" mengakui pada hari Ahad matinya 16 petempur dari unsur-unsur mereka dalam bentrokan di pedesaan selatan Aleppo dengan mujahidin.
ElDorar AlShamiya melaporkan pada hari Senin (14/12/2015) bahwa Syi'ah Hizbullata menerbitkan pernyataan berkabung tehadap unsur-unsur mereka yang tewas selama empat puluh delapan jam terakhir, bersama dengan nama dan foto-foto mereka, melalui situs jejaring sosial dan sarana informasi.
Diantara mereka yang tewas termasuk "Mohammed Hussein Ibrahim," dari kota Kaouthariyet Es Siyad ( selatan), yang situs jejaring sosial katakan merupakan anak saudara dari Mayor Jenderal "Abbas" Direktur Keamanan Umum Libanon.
Menurut laporan obituari: para petempur itu telah "tewas saat melaksanakan tugas mereka untuk membela kewajiban suci", sebuah istilah yang digunakan dalam kasus petempur Hizbullata tewas di Suriah.
Komisi Revolusi Umum Suriah melaporkan bahwa jumlah milisi Syi'ah Hizbullata Libanon yang mati, yang mengambil bagian dalam pertempuran bersama milisi pro rezim Assad mencapai 64, termasuk dua komandan Komandan Lapangan, selama periode dari 22 Oktober hingga 30 November. (st/eldorar)