TEHERAN, IRAN (voa-islam.com) - Media Iran mengatakan pada hari Kamis (24/12/2015) dua anggota dari Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran (IRGC), termasuk seorang komandan lapangan tewas dalam konfrontasi di Suriah, menyoroti tingginya jumlah kematian pasukan elit Republik Syi'ah Iran tersebut di tengah intervensi Rusia sejak akhir September lalu.
ElDorar AlShamiya mengutip sumber-sumber melaporkan bahwa Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran berkabung atas kematian "Mohammed Zahiri" seorang komandan lapangan kesatuan tempur di Suriah, di samping anggota lain, bernama "Abbas Ali Alizadeh" selama pertempuran melawan mujahidin yang berlangsung di pedesaan selatan Aleppo.
Laporan ini datang di tengah meningkatnya kerugian di jajaran IRGC sejak awal intervensi Rusia pada akhir September lalu.
Dalam hal ini, menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh "Reuters", hampir 100 petempur atau penasihat militer Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran, termasuk setidaknya empat pemimpin tingkat atas mereka telah tewas di Suriah sejak awal Oktober.
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa peningkatan partisipasi Republik Syi'ah Iran dalam konflik, terutama dalam perjuangan untuk merebut kota Aleppo, bertepatan dengan dimulainya kampanye pemboman udara Rusia akhir September. (st/eldorar)