RIO DE JANEIRO, BRAZIL (voa-islam.com) - Zionis Israel mengancam akan menurunkan status hubungan diplomatik dengan Brasil jika negara itu masih menolak untuk menerima duta besar Zionis Israel yang merupakan seorang pemimpin pemukim ilegal Yahudi di Tepi Barat yang diduduki
Keputusan Brasilia untuk menolak Dani Dayan empat bulan setelah pengangkatannya telah membuat marah Tel Aviv dan memaksa mereka untuk mengumumkan pada hari Ahad (27/12/2015) bahwa Israel akan menekan pemerintah berhaluan kiri di negara Amerika Selatan itu untuk menerima dubes Israel.
"Kementerian luar negeri akan menggunakan semua alat yang ada untuk untuk membuat Dani Dayan diterima," kata Wakil Menteri Luar Negeri Zionis Israel Tzipi Hotovely, menambahkan, Tel Aviv "akan meninggalkan tingkat hubungan diplomatik dengan Brasil di tingkat sekunder jika penunjukan Dani Dayan tidak dikonfirmasi." Dia juga mengatakan bahwa Dayan akan tetap calon tunggal Israel.
Rezim Israel khawatir bahwa negara-negara lain bisa mengikuti dan mengambil langkah pro-Palestina.
Hubungan Israel-Brazil memburuk pada tanggal 6 Desember 2010, ketika Brasilia mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dalam perbatasan 1967.
Brazil juga menarik duta besarnya untuk Israel pada 23 Juli, 2014, sekitar dua pekan setelah Tel Aviv meluncurkan ofensif mematikan pada Jalur Gaza yang terkepung, yang merenggut nyawa lebih dari 2.100 orang dengan 26 Agustus tahun yang sama.
Pada tanggal 24 Juli, 2014, Brasilia sangat mengutuk "penggunaan kekuatan yang tidak proporsional oleh Zionis Israel di Jalur Gaza, yang menyebabkan sejumlah besar korban sipil, termasuk perempuan dan anak-anak."
Zionis Israel sendiri saat ini sedang menghadapi meningkatnya kritik atas pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah Palestina, yang berdasarkan hukum internasional dinyatakan ilegal. (st/ptv)