ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Daulah Islam (IS) merencanakan serangan terkoordinasi di lima kota Uni Eropa dan Ankara pada malam tahun baru, namun berhasil untuk digagalkan oleh intelijen Turki, para pejabat Turki mengatakan.
Seorang pemimpin senior IS telah merencanakan serangan terhadap enam kota, menurut polisi, yang memeriksa komputer sitaan setelah operasi di ibukota Turki.
Sebuah pengadilan Ankara pada 1 Januari memerintahkan penahanan dua orang Turki yang diduga anggota IS dan merencanakan serangan bom jibaku ganda di ibukota pada malam tahun baru.
Musa Canöz, 28, dan Adnan Yildirim, 40, ditahan dalam penggerebekan pada 30 Desember 2015, ditempatkan dalam tahanan atas tuduhan "memiliki bahan peledak" dan "anggota dalam organisasi teroris."
Selama pencarian di sebuah rumah sel di mana dua orang itu tinggal, petugas keamanan menyita komputer yang melalui itu mereka mengungkapkan bahwa pemimpin senior IS Abu Muhammad al-Adnani telah menginstruksikan para pejuangnya untuk memulai serangan di Austria, Belgia, Inggris, Perancis, Jerman dan Turki.
Sejalan dengan instruksinya, dikirim ke para anggota IS melalui email, 13 pembom jibaku dilaporkan meninggalkan provinsi Raqqa di Suriah utara.
Canöz dan Yildirim adalah tersangka anggota IS yang ditunjuk dengan tugas melaksanakan serangan yang direncanakan di Turki.
Polisi menemukan foto-foto banyak tempat di Ankara, termasuk gedung pengadilan, kantor polisi, sekolah militer, masjid, mall dan dua lapangan populer, pada komputer tersangka. Canöz dan Yildirim mengambil foto itu dan menuliskan catatan untuk setiap tempat, kata para pejabat.
Sumber itu mengatakan kepada Hurriyet bahwa para pejabat Jerman berterima kasih kepada rekan-rekan mereka untuk peringatan serangan di Munich pada malam tahun baru yang mengakibatkan penutupan dua stasiun kereta api besar.
Selain itu perayaan massal di ibukota Belgia, Brussel pada 31 Desember 2015 juga dibatalkan. (st/hd)