View Full Version
Senin, 11 Jan 2016

9 Milisi Syi'ah Tewas Lusinan Lainnya Terluka Akibat Keliru Dibombardir Pesawat Militer Irak

BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Sembilan petempur dari milisi Syi'ah yang memerangi Daulah Islam (IS) tewas di Irak utara ketika sebuah pesawat militer Syi'ah Irak salah membombardir mereka, sumber-sumber keamanan dan milisi mengatakan pada hari Ahad (10/1/2015), kantor berita Reuters melaporkan.

Para petempur Syi'ah itu tengah merespon serangan hebat dari Daulah Islam di Camp Speicher, bekas pangkalan AS di luar kota Tikrit, kata Ahmed al-Assadi, juru bicara Hashid Shaabi, koalisi milisi sebagian besar Syi'ah yang memerangi mujahidin bersama militer Irak.

Lebih dari selusin milisi Syi'ah lainnya terluka, katanya.

Kolonel Mohammed al-Assadi, juru bicara bersama polisi dan komando operasi militer di provinsi Salahuddin, mengatakan bahwa pada pukul 10:30 malam pada hari Sabtu, sebuah pesawat terbang tak berawak militer Syi'ah Irak melepaskan tembakan karena koordinat keliru.

Assadi mengatakan pesawat tak berawak itu ditembaki dari tanah dan "menembaki gerak maju pasukan Jund al-Imam, menewaskan sembilan orang dan melukai sekitar 15," tambahnya, mengacu pada milisi Syi'ah tersebut.

Juru bicara kementerian pertahanan dan komando operasi bersama Irak tidak segera bersedia untuk komentar.

Asaib Ahl al-Haq, milisi Syi'ah kejam yang didukung Iran yang merupakan bagian dari Hashid Shaabi, mengecam insiden itu dan menyalahkan itu pada koalisi pimpinan AS yang membom sasaran IS di Irak dan tetangga Suriah.

"Koalisi Amerika memperbaharui serangan terhadap faksi perlawanan Hashid Shaabi ketika pesawat tak berawak Amerika membom markas Kataib Jund al-Islam di Camp Speicher," kata juru bicara mereka Naim al-Uboudi dalam sebuah pernyataan.

Namun koalisi mengatakan dalam sebuah pernyataan harian bahwa mereka tidak membom sasaran apapun di daerah itu, dan juru bicaranya  yang berbasis di Baghdad, Kolonel Angkatan Darat AS Steve Warren, membantah pesawat koalisi bertanggung jawab.

"Itu (pesawat) Irak pastinya," katanya melalui telepon.

Memerangi IS sedang menguji pengaturan berduri yang menempatkan kampanye udara yang dipimpin AS pada sisi yang sama dengan para milisi Syi'ah yang didukung Iran yang tengah membantu pasukan Irak di tanah.

Washington mencantumkan beberapa kelompok bersenjata Syi'ah yang tergabung dalam koalisi Hashid Shabi sebagai organisasi "teroris" setelah mereka melawan pasukan AS setelah invasi tahun 2003. Para milisi Syi'ah itu, pada gilirannya, melihat keterlibatan Amerika di Irak melanjutkan rencana untuk membagi negara itu.

Sembilan tentara Syi'ah Irak tewas bulan lalu ketika pesawat tempur koalisi, yang mengandalkan informasi dari pasukan keamanan Irak, secara keliru menyerang pasukan itu di dekat kota Fallujah, 50 kilometer barat Baghdad. (st/Reuters)


latestnews

View Full Version