ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Turki sampai saat ini telah menempatkan larangan masuk pada lebih dari 35.000 orang dari 124 negara atas dugaan keterkaitan dengan Daulah Islam (IS), Menteri Dalam Negeri Efkan Ala mengatakan.
"Kami menempatkan larangan masuk terhadap 35.690 orang dari 124 negara," kantor berita Anadolu Agency yang dikelola negara mengutip perkataan Ala pada hari Senin (11/1/2015), saat ia menyebut berbagi data intelijen dengan negara-negara lain dalam memerangi IS. "Kami menangkap dan mendeportasi 2896 orang dari 92 negara," tambahnya.
"Ini adalah [hasil] pertukaran intelijen. Tapi ketika kita bertemu dengan menteri dalam negeri dan menteri luar negeri dari berbagai negara itu, kita memberitahu mereka kita memiliki hampir tiga juta tamu, kita berada di jalur migrasi dan kami memperingatkan mereka untuk melakukan bagian mereka," kata Ala.
Lama dikritik karena tidak berbuat cukup untuk membendung aliran mujahidin yang melintasi perbatasan stabil dengan Suriah, Turki telah meningkatkan pertarungan setelah sejumlah serangan mematikan di tanah Turki yang disalahkan pada IS, menangkap calon pelaku jihad di hampir setiap hari.
Pada Desember 2015 pemerintah telah mengatakan lebih dari 2.700 tersangka mujahid dari 89 negara telah ditahan di Turki dan dideportasi. (st/hd)