JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Setidaknya satu warga Palestina telah tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan udara Zionis Israel di bagian utara Jalur Gaza.
Sebuah pesawat perang Israel menargetkan sebuah tempat yang diduga milik gerakan perlawanan Palestina Hamas di kota Beit Lahia, Rabu (13/1/2016).
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan seorang pria 31 tahun, yang diidentifikasi sebagai Musa Abu Zuaiter, gugur dalam serangan itu.
Sementara itu, pasukan Israel menyerbu Beit Lahia, mengancam warga untuk meninggalkan kota tersebut.
Jalur Gaza telah berada di bawah pengepungan yang melumpuhkan oleh Zioni Israel sejak tahun 2007. Blokade tersebut, yang telah memutus wilayah itu dari dunia luar, telah menyebabkan krisis ekonomi dan kemanusiaan di daerah kantong padat penduduk.
Zionis Israel juga telah melancarkan tiga perang di Gaza sejak 2008, termasuk agresi 50 hari yang menghancurkan pada tahun 2014. Serangan itu dimulai pada awal Juli 2014 dan berakhir pada 26 Agustus dengan gencatan senjata yang mulai berlaku setelah negosiasi tidak langsung di ibukota Mesir, Kairo.
Hampir 2.200 warga Palestina, termasuk 577 anak-anak, tewas dalam serangan itu. Lebih 11.100 orang lain - termasuk 3.374 anak-anak, 2.088 perempuan dan 410 orang tua - juga terluka.
Dalam perkembangan lain hari Rabu, media Palestina melaporkan bahwa rezim Zionis Israel telah memaksa makan tahanan Palestina Muhammad al-Qiq, yang telah melakukan mogok makan sejak 24 November tahun lalu.
Staf rumah sakit Afula Israel mengikat tangan dan kaki narapidana tersebut dan menyuntiknya dengan serum, kata laporan.
Zionis Israel telah lama khawatir bahwa mogok makan oleh warga Palestina di penjara-penjara bisa berakhir dengan kematian dan memicu gelombang protes di tanah yang diduduki. (st/ptv)