BAMAKO, MALI (voa-islam.com) - Tiga polisi tewas oleh mujahidin dalam serangan semalam di pusat Mali, polisi dan sumber militer mengatakan kepada Agence France Presse hari Rabu (20/1/2016).
Sesaat sebelum berita tentang serangan itu, Presiden Ibrahim Boubacar Keita dalam pidato yang disiarkan televisi untuk menandai ulang tahun ke-55 dari tentara Mali telah memberikan penghargaan kepada "beberapa prajurit gagah berani kami, beberapa anak-anak berharga negara kita (yang) membayar dengan hidup mereka dalam komitmen patriotik ini", katanya, bersikeras bahwa" pengorbanan mereka tidak sia-sia ".
Tiga polisi itu ditembak mati dalam serangan semalam dekat kota Mopti saat bertugas, sumber militer di Mopti mengatakan kepada AFP.
Mengkonfirmasikan serangan itu, seorang pejabat polisi setempat mengatakan trio itu disergap sekitar 60 kilometer dari Mopti, sebuah tujuan wisata populer.
"Mereka pergi ke daerah yang sulit diakses," kata sumber polisi. "Para teroris mengatur penyergapan dan mereka terperangkap dalam serangan itu."
Dua tentara dan seorang penjaga tewas dalam serangan terpisah di utara dan tengah Mali, Jum'at.
Utara Mali jatuh di bawah kendali kelompok jihad yang terkait dengan Al-Qaidah tahun 2012.
Kelompok pejuang Islam sebagian besar didorong keluar oleh operasi militer yang dipimpin Prancis yang diluncurkan pada bulan Januari 2013, namun sebagian besar wilayah Mali tetap tanpa hukum dan rentan terhadap serangan.
Pada November tahun lalu, 20 orang, 14 dari mereka orang asing, tewas dalam serangan di Radisson Blue Hotel di ibukota Bamako yang diklaim oleh kelompok-kelompok jihad. (st/AFP)