JENEWA, SWISS (voa-islam.com) - Delegasi rezim Suriah yang bertolak ke Jenewa untuk membicarakan perdamaian di antaranya termasuk mantan perwira keamanan negara Samer Baridi yang melakukan kejahatan perang di Suriah, para aktivis mengkonfirmasi melalui media sosial seperti dilansir laman berita Alaraby.co.uk pada hari Ahad (31/1/2016).
Sebuah gambar yang beredar di media sosial menunjukkan Baridi, mantan perwira senior di kota Duma, tiba di Jenewa pada hari Jum'at dengan delegasi rezim tersisa.
Pada awal revolusi Suriah pada 2011, Baridi bertanggung jawab untuk penyebaran para penembak jitu di atap di seluruh kota Duma, menewaskan ratusan warga sipil dan aktivis.
Seorang aktivis media di kota Douma, Youssef al-Bustani, mengatakan: "Al-Baridi bertanggung jawab untuk melaksanakan beberapa pembantaian di Douma, dan orang-orang mengenal dirinya dan kejahatannya dengan baik. Dia bertanggung jawab untuk membunuh pengunjuk rasa di Douma, dan dia bertanggung jawab untuk mengorganisir pembantaian para penembak jitu terhadap para demonstran."
Bustani mempertanyakan integritas PBB dalam menerima kehadiran Bareedi, mengatakan ia memerintahkan pembunuhan puluhan anak-anak dan laki-laki melalui penembak jitu dan penyiksaan.
Baridi juga berada di balik pembunuhan sejumlah aktivis oposisi terkemuka di Duma, termasuk Adnan Wehbi, dokter yang tewas di dalam kliniknya.
Perintah pembunuhan berasal dari Jenderal Ali Mamlouk, mantan kepala Biro Keamanan Nasional dan penasihat terpercaya untuk Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Baridi berhasil kabur dari kota Duma tahun 2012, setelah Tentara Pembebasan Suriah (FSA) mengambil alih kota itu, dan sekarang muncul kembali di antara delegasi rezim Suriah untuk pembicaraan damai Jenewa.
Negosiasi Jenewa Suriah adalah bagian dari rencana perdamaian yang ditetapkan pada bulan November di Wina oleh kekuatan eksternal yang terlibat dalam konflik lima tahun, beberapa di sisi yang berbeda.
Proses itu memiliki visi pemilihan dalam waktu 18 bulan tapi meninggalkan yang belum terselesaikan tentang masa depan Assad, yang pemerintahnya telah membuat keuntungan di lapangan setelah hampir keok oleh mujahidin karena Rusia mulai mendukung dia dengan serangan udara pada bulan September. (st/alaraby)
Ket: Samer Baridi (kotak merah) penjahat perang yang jadi anggota delegasi Suriah untuk pembicaraan damai di Jenewa Swiss.