View Full Version
Kamis, 04 Feb 2016

Seorang Polisi Zionis Israel Tewas Ditembak Mati oleh Warga Palestina di Yerusalem

YERUSALEM, PALESTINA (voa-islam.com) - Tiga warga Palestina bersenjatakan senapan, pisau dan bahan peledak menyerang polisi Zionis Israel di luar Kota Tua Yerusalem yang diduduki hari Rabu (3/2/2016), menewaskan satu petugas dan melukai yang lain sebelum ditembak mati.

Serangan di luar Kota Tua Gerbang Damaskus adalah bagian dari gelombang empat bulan kekerasan, tapi di antara yang paling parah di Yerusalem, di mana banyak serangan telah menggunakan pisau.

Polisi itu tewas karena luka tembak di kepala yang dideritanya saat polisi perbatasan mendekati para warga Palestina untuk pemeriksaan identitas, kata pihak berwenang Israel.

"Ketika salah satu sedang melakukan identifikasi, kaki tangannya ... mulai menembak dan menusuk dan berhasil melukai dua polisi wanita," kata pernyataan polisi.

Petugas melepaskan tembakan dan membunuh para penyerang, klaim polisi, menambahkan mereka semua berasal dari desa utara Qabatiya di Tepi Barat yang diduduki, dekat Jenin.

Pasukan keamanan Zionis Rabu malam melakukan pemeriksaan keamanan pada para warga Palestina yang memasuki dan meninggalkan desa tersebut, kata militer.

Media Palestina menyebutkan penyerang sebagai Ahmad Zakarneh, Mohammad Kameel dan Ahmed Abu al-Rub. Mereka diyakini berusia 19 hingga 20 tahun.

Pasukan keamanan Zionis mengurung daerah itu setelah serangan katika orang banyak berkumpul untuk melihat apa yang terjadi atau mencoba untuk kembali ke rumah mereka di Kota Tua.

Walikota Nir Barkat mengatakan kedatangan pria dengan senjata di Yerusalem berarti tindakan keras lebih lanjut pada rute akses dari Tepi Barat sebelah harus diperiksa.

"Kita perlu memperketat [pembatasan] di tempat ancaman datang," katanya.

Jalan-jalan utama ke dan dari Tepi Barat melalui pos pemeriksaan keamanan Israel dan dinding beton didirikan melewati banyak daerah tetapi perbatasan masih keropos di banyak tempat.

Gelombang serangan warga Palestina menggunakan pisau, pistol dan serudukan mobil meletus pada bulan Oktober. Sebagian besar adalah serangan penusukan, meskipun ada juga penembakan sesekali. Serangan Rabu merupakan yang paling berdarah dalam beberapa pekan.

Gelombang kekerasan itu telah menewaskan 26 warga Yahudi Israel, sementara 164 warga Palestina meninggal oleh pasukan Zionis Israel. (st/Reuters)


latestnews

View Full Version