View Full Version
Rabu, 10 Feb 2016

Pasukan Pemerintah Yaman Bentrok dengan Pejuang Al-Qaidah di Aden

ADEN, YAMAN (voa-islam.com) - Pasukan pemerintah Yaman pada hari Selasa (9/2/2016) terlibat bentrok dengan pejuang Al-Qaidah di Aden dengan koalisi yang dipimpin Saudi menyediakan dukungan udara, dalam upaya untuk mendorong para mujahidin dari kota itu, kata para pejabat keamanan.

Al-Qaidah menguasai bagian dari kota pelabuhan selatan yang telah menjadi markas sementara pemerintah Presiden Abdu Rabbu Mansour Hadi ketika pertempuran untuk merebut kembali sebagian besar dari Yaman dari pemberontak Syiah Houthi.

Pasukan yang setia kepada Hadi pada Selasa pagi mengepung distrik Mansura di pusat Aden dan bentrok dengan mujahidin, sementara helikopter Apache koalisi memberikan perlindungan udara bagi pasukan Yaman, para pejabat keamanan di kota itu mengatakan.

Setidaknya dua orang bersenjata tewas dalam pertempuran, klaim para pejabat.

Penduduk mengatakan pesawat tempur juga melayang di atas kepala dan bahwa mereka khwatir dengan keselamatan mereka.

Loyalis yang didukung oleh koalisi yang dipimpin Saudi sejak Juli merebut kembali Aden dan empat provinsi selatan lainnya dari pemberontak Syi'ah Houtsi, yang terus mengontrol Sana'a dan wilayah utara lainnya.

Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP) dan afiliasi Daulah Islam (IS) Yaman telah mengambil keuntungan dari kelemahan pemerintah pusat untuk mendapatkan tanah di kota selatan seperti Aden.

Keduanya memiliki kehadiran di kota kedua Yaman tersebut, di mana para mujahidin menempati gedung-gedung pemerintah dan terlihat berpatroli di beberapa distrik.

Al-Qaidah Yaman, yang semenjak kudeta militer Syi'ah Houtsi hingga berujung pada jatuhnya ibukota Sana'a dan beberapa wilayah lain di Yaman, telah berusaha menghindari konfrontasi langsung dengan pasukan pemerintah dan loyalisnya menyusul adanya musuh bersama yang mereka lebih dahulukan yaitu kaki tangan Iran, Syi'ah Houtsi dan sekutunya dari pasukan yang setia kepada mantan Presiden terguling Ali Abdullah Saleh. Bagaimanapun, beberapa penyerbuan terhadap wilayah kekusaan mereka oleh pasukan pemerintah dan sekutunya yang berakibat tewasnya beberapa anggota AQAP telah memaksa mereka untuk bisa lagi menghindari konfrontasi tersebut. (st/wb)


latestnews

View Full Version