View Full Version
Kamis, 11 Feb 2016

PM Turki Ahmet Davutoglu: PBB 'Bermuka Dua'

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu telah mengecam PBB setelah menuntut Ankara membuka perbatasannya untuk puluhan ribu lebih pengungsi Suriah, menuduhnya gagal menghentikan pemboman Rusia yang telah memicu eksodus tersebut.

Davutoglu mengatakan pada hari Rabu (10/2/2016) ia menganggap Dewan Keamanan PBB "bermuka dua" karena mengatakan kepada Turki untuk membuka perbatasannya sementara mereka (PBB) tidak menggerakkan "sebuah jari pun untuk memecahkan krisis Suriah" atau untuk menghentikan pemboman biadab Rusia.

Dia juga mengatakan operasi militer Suriah dan Rusia merupakan upaya untuk mengusir orang-orang yang tidak mendukung pemerintah Presiden Suriah Bashar Al-Assad.

Dengan mengambil para pengungsi yang melarikan diri dari kota Aleppo, dia mengatakan Turki akan langsung berkontribusi terhadap apa yang disebut sebagai "pembersihan etnis."

Davutoglu menegaskan bahwa Turki berencana untuk peduli terhadap gelombang baru pengungsi di kamp-kamp di sisi Suriah dari perbatasan.

Serangan membabi buta Rusia dan rezim Bashar terhadap kota utara Suriah, Aleppo telah menyebabkan puluhan ribu warga Suriah, sebagian besar perempuan dan anak-anak, mengungsi untuk menyelamatkan diri dari kota yang dikuasai oleh pejuang oposisi tersebut.

Saat ini mereka terdampar di perbatasan Suriah menyusul ditutupnya perbatasan oleh Turki karena sudah mencapai batas kapasitas negara itu dalam menampung pengungsi.

"Turki telah mencapai batas kapasitasnya untuk menampung pengungsi," kata Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus kepada CNN Turki, Senin.

Meski demikian negara itu berjanji akan menerima para pengungsi dan membuka perbatasannya bagi para pengungsi yang terdampar.

"Jika memang dibutuhkan, kami harus dan akan menerima saudara-saudara kami." kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (st/an)


latestnews

View Full Version