AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Amerika Serikat Menyebarkan lebih banyak pasukan di Helmand untuk mencegah mujahidin Taliban merebut provinsi Afghanistan, seorang pejabat AS mengatakan pada hari Rabu (10/2/2016).
Tahun lalu, Taliban telah merebut provinsi Kunduz, namun pasukan keamanan Afghanistan merebut kembali dengan bantuan pasukan AS.
Penyebaran tersebut, pertama kali dilansir The Guardian, London, menyusul laporan media bahwa pasukan keamanan Afghanistan telah gagal untuk mencegah Taliban dari meningkatkan pengaruh mereka di Helmand dan "dapat dikalahkan oleh mujahidin."
Kolonel Michael Lawhorn, juru bicara militer AS di Afghanistan, mengatakan kepada The New York Times bahwa penyebaran itu "memberikan dukungan tambahan dan pelatihan untuk Korps 215 Tentara Nasional Afghanistan" dan juga akan memberikan perlindungan bagi pasukan Khusus AS yang sudah bermarkas di Helmand.
"Pasukan Afghanistan di Helmand telah menderita banyak korban dalam beberapa bulan terakhir dan telah dipotong oleh Taliban di banyak tempat," Times melaporkan.
Pemerintah Afghanistan hanya menguasai tiga dari 14 distrik di Helmand 14, termasuk ibukota Lashkar Gah.
The Guardian melaporkan bahwa penyebaran pasukan baru AS di Helmand kira-kira akan seukuran satu batalion, yang bisa saja sekitar 300 hingga 800 tentara.
Tapi Wakil Sekretaris Pertahanan AS Mike Andy McCord mengatakan dalam briefing di Washington bahwa ini tidak akan mempengaruhi kehadiran militer AS di Afghanistan. "Kekuatan pasukan rata-rata sekitar 9.700 untuk 2016 dan turun menjadi sekitar 6.200 pada 2017," katanya.
Seorang pejabat senior Pentagon mengatakan kepada Times bahwa Helmand adalah 'tempat terburuk" di Afghanistan di mana pasukan keamanan Afghanistan telah memiliki paling banyak kemunduran dari luar dan dalam. (st/dawn)