ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu, hari Senin (15/2/2016) menuduh Rusia tanpa pandang bulu menggunakan bom kadaluarsa untuk menghabiskan stok di gudang mereka saat melakukan serangan di Suriah utara, dimana hal itu dilakukan untuk mencegah kerusakan lingkungan di negara mereka sendiri jika mereka menghancurkan rudal-rudal itu di Rusia.
Berbicara pada pertemuan parlemen kelompok partainya, Davutoglu mengatakan bahwa Rusia secara acak menyerang seluruh Suriah utara, tanpa membuat perbedaan antara warga sipil dan sasaran militer.
"Pesawat-pesawat tempur Rusia tidak menggunakan bom pintar dan mereka menembaki semua stok bom mereka tanpa berpikir atau memperkirakan di mana mereka menghantam karena mereka mencoba untuk menghabiskan stok bom kadaluarsa yang ada dalam persediaan mereka," katanya.
Davutoglu mencatat bahwa Rusia mencoba untuk mencegah kerusakan lingkungan yang dapat disebabkan oleh bom-bom tersebut jika mereka menghancurkan stok tersisa di negeri sendiri, menyebutnya sebagai sebuah rencana keji dan tidak manusiawi.
Dia menambahkan bahwa jet Rusia melakukan 200 serangan udara mendadak di atas kota kecil Azaz pada hari Senin saja.
Dia secara keras mengkritik Rusia atas tindakan-tindakan mereka di Suriah, mengatakan perkembangan terbaru telah datang ke titik yang sekarang mengancam keamanan nasional Turki. (st/ds)