BOLOGNA, ITALIA (voa-islam.com) - Pengacara dari Bilal Erdogan, putra Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, membantah tuduhan bahwa kliennya terlibat dalam pencucian uang, setelah media Italia melaporkan bahwa penyelidikan telah diluncurkan terhadap dirinya.
Giovanni Trombini, seorang pengacara yang berbasis Bologna, menggambarkan tuduhan terhadap kliennya sebagai "tidak berdasar."
"Tuduhan terhadap klien saya adalah tidak berdasar. Tuduhan-tuduhan itu didasarkan pada informasi yang diambil dari akun Twitter anonim yang menulis melawan pemerintah Turki, "kata Trombini sebagaimana dilansir Hurriyet Daily hari Sabtu (20/2/2016), menambahkan bahwa semua tindakan keuangan kliennya adalah "transparan. "
pernyataannya datang ketika media Italia melaporkan bahwa Bilal Erdogan sedang diselidiki di Italia untuk pencucian uang sehubungan dengan skandal korupsi 2013 yang mengguncang pembentukan politik Turki.
Jaksa Penuntut Umum Bologna telah membuka sebuah file pada Bilal Erdogan, 35, menyatakan bahwa putra presiden itu membawa uang dalam jumlah besar ke Italia September lalu untuk dicuci. Klaim itu dibuat oleh pengusaha Turki Murat Hakan Uzan, yang kakaknya Cem Uzan mendirikan Partai Pemuda Turki.
Bilal Erdogan mengatakan dia di Italia bersama istri dan anak-anak murni untuk melanjutkan studi PhD di kampus Johns Hopkins University Washington cabang Bologna, yang ia mulai pada tahun 2007.
Dalam gugatan yang diajukan pekan ini oleh jaksa Bologna oleh pengacara Uzan, Massimiliano Annetta, diklaim bahwa 1 miliar masih belum ditemukan akibat korupsi, menurut laporan.
Menurut kantor berita Ansa, Cavallo juga menyelidiki klaim bahwa Bilal Erdogan tiba di Bologna dilengkapi dengan seorang pengawal bersenjata yang awalnya tidak diizinkan ke Italia sampai mereka mengeluarkan paspor diplomatik Turki dalam beberapa jam. (st/hd)